Konten dari Pengguna

Candi Badut: Situs Peninggalan Bersejarah di Kabupaten Malang

Seputar Malang
Artikel yang membahas hal seputar malang.
23 Januari 2025 15:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Malang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Candi Badut. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Darren Budiman
zoom-in-whitePerbesar
Candi Badut. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Darren Budiman
ADVERTISEMENT
Candi Badut adalah situs peninggalan bersejarah yang ada di Malang. Situs tersebut terletak di timur Gunung Kawi dan dianggap sebagai salah satu peninggalan Kerajaan Kanjuruhan, tepatnya di masa pemerintahan Raja Gajayana.
ADVERTISEMENT
Dalam buku bertajuk Candi Badut dan Pemugarannya. Aris Soviyani, Sartono Tjahjo Kumoro, dkk, (1995: 2), dijelaskan bahwa Candi Badut secara administrasi berada di Dau, Kabupaten Malang dan dikaitkan dengan keberadaan Prasasti Dinoyo yang tertulis tahun 760 M.

Lokasi dan Sejarah Candi Badut di Malang

Candi Badut dikenal sebagai candi pertama yang ada di Jawa Timur sekaligus menjadi peninggalan Kerajaan Kanjuruhan. Lokasi candi ini berada di Jl. Raya Candi V No. 5D, Doro, Karangwidoro, Dau, Kabupaten Malang dan buka setiap hari, pukul 08.00-15.00 WIB. Pengunjung bisa masuk gratis ke kawasan candi ini dan perlu mengisi logbook daftar pengunjung.
Dalam situs kemdikbud.go.id, diutarakan bahwa candi ini ditemukan pertama kali oleh Maureen Brecher, seorang kontrolir di Kantor Pamong Praja Malang pada 1921. Kala itu, kondisi candi sudah rusak, tertutup tanah, serta ditumbuhi pepohonan.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, pada 1923-1926, dilakukan pemugaran oleh Dinas Purbakala daerah setempat mulai dari penggalian untuk menemukan susunannya. Dalam Prasasti Dinoyo peninggalan dari Raja Gajayana, tertulis bahwa pembuatan prasasti tersebut dibuat dengan tujuan memperingati berdirinya kuil untuk Sang Resi Agung, Walahajiridyah dan peresmian Arca Agastya.
Disebutkan pula pada baris keempat prasasti tersebut, bahwa Raja Gajayana membangun candi untuk menghilangkan penyakit yang dapat menghilangkan semangat. Prasasti tersebut juga menjelaskan bahwa kata "badut" merupakan arti dari "Liswa", nama lain dari Raja Gajayana.

Daya Tarik Wisata Candi Badut

Candi Badut mempunyai daya tarik sebagai wisata sejarah sekaligus tempat yang cocok untuk healing. Adapun daya tarik candi di Malang ini adalah.

1. Cocok untuk Wisata Sejarah

Sebagai situs peninggalan bersejarah, tempat ini cocok dikunjungi untuk wisata sejarah. Pengunjung bisa menelusuri kawasan bangunan candi dan mendapatkan informasi sejarah tentang situs tersebut. Di samping itu, candi di Malang ini juga banyak dijadikan objek penelitian di kalangan peneliti.
ADVERTISEMENT

2. Mudah Diakses dan Tempatnya Bersih

Letak candi ini berada di kawasan perkampungan, tetapi pengunjung bisa menjangkaunya dengan mudah dengan transportasi pribadi maupun ojek online. Selain itu, kawasan candinya juga terjaga kebersihannya dan tampak rapi.

3. Suasana Damai di Kawasan Candi

Objek wisata sejarah ini juga cocok dijadikan tempat untuk melepas penat. Pasalnya, letaknya yang di area perkampungan dengan halaman rumput hijau serta ada tumbuhan di sekitar bangunan candi membuat kawasannya terasa lebih damai.
Demikian penjelasan mengenai Candi Badut di Malang sebagai peninggalan bersejarah Kerajaan Kanjuruhan. Pengunjung yang datang di kawasan ini perlu menjaga kebersihan dan sebaiknya meminta izin dulu sebelum mengambil gambar. [ENF]