Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Menelusuri Klenteng Eng An Kiong yang Menjadi Cagar Budaya di Malang
24 Januari 2025 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Malang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak hanya menjadi tempat ibadah saja, kelenteng ini juga dinobatkan sebagai cagar budaya karena statusnya sebagai salah satu bangunan tertua di Kota Malang.
Sejarah Klenteng Eng An Kiong Singkat
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Klenteng Eng An Kiong adalah salah satu bangunan tertua di Kota Malang. Menurut malangkota.go.id, kelenteng ini didirkan pada tahun 1825. Artinya, kelenteng tersebut sudah berumur dua abad pada tahun ini.
Pembangunan kelenteng ini dibagi menjadi dua periode. Pada periode pertama di tahun 1825, ruangan tengah dibangun terlebih dahulu oleh pendiri kelenteng ini, yaitu Letnan Kwee Sam Hway. Ruangan tersebut menjadi ruang altar Dewa Bumi.
Seiring berjalannya waktu, ruangan tersebut tak mampu menampung umat yang berdoa lagi. Itulah mengapa, bangunan-bangunan lainnya mulai dibangun pada tahun 1895 hingga 1934. Rentang waktu tersebut menjadi periode kedua pembangunan kelenteng ini.
ADVERTISEMENT
Keberadaan kelenteng membuat masyarakat beretnis Tionghoa mendiami daerah Kotalama. Sampai saat ini, masih banyak penduduk beretnis Tionghoa di daerah tersebut.
Kelenteng Eng An Kiong sebagai Wisata
Meskipun sudah berumur dua abad, kelenteng ini masih berdiri kokoh di Jalan R.E. Martadinata No. 1, Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang hingga sekarang. Bahkan, kelenteng ini terlihat menonjol di antara lingkungan yang padat penduduk.
Salah satu faktor yang membuatnya menonjol adalah arsitektur kelenteng yang khas. Selain itu, suasana spiritualnya juga sangat terasa. Itulah mengapa kelenteng ini menjadi destinasi wisata religi yang patut dicoba di Kota Malang.
Jika ingin mengunjunginya, Kelenteng Eng An Kiong buka pada hari Senin-Sabtu pukul 08.00-21.00 WIB. Harga tiket masuknya cukup terjangkau, yaitu Rp5.000 saja. Kelenteng ini akan semakin ramai dikunjungi saat hari besar tiba, seperti Imlek.
ADVERTISEMENT
Klenteng Eng An Kiong adalah tempat ibadah umat Buddha, Konghucu, dan Taoisme sekaligus cagar budaya . Selain itu, kelenteng ini juga menjadi destiinasi wisata religi di Kota Malang. (LOV)