Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Alun-Alun Kota Malang dan Fungsi yang Perlu Diketahui Masyarakat
19 November 2024 15:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Malang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain sejarahnya yang berbeda, kedua alun-alun ini juga mempunyai bentuk yang berbeda. Alun-Alun Merdeka berbentuk persegi, sedangkan Alun-Alun Tugu berbentuk bundar.
Sejarah Alun-Alun Kota Malang Secara Singkat
Sejarah Alun-Alun Kota Malang menarik untuk diulas karena kota ini memiliki dua alun-alun. Dikutip dari Sekilas Destinasi Wisata Kota Malang, Alvianna, dkk (2023:138), Alun-Alun Merdeka dibangun pada tahun 1882, yang mana 38 tahun lebih tua ketimbang Alun-Alun Tugu.
Alun-Alun Merdeka dibangun oleh Bupati Malang pertama, yaitu Notodiningrat I. Alun-alun ini dibuat sebagai tanda bahwa Malang sudah dikuasai oleh pemerintah kolonial Belanda. Belanda ingin mengendalikan alun-alun ini.
Meskipun demikian, keinginan Belanda tidak tercapai, karena alun Alun-Alun Merdeka sudah dijadikan ruang publik masyarakat pribumi. Karena tidak memiliki kuasa atas Alun-Alun Merdeka, Belanda membuat alun-alun baru, yaitu Alun-Alun Tugu atau Alun-Alun Bundar.
ADVERTISEMENT
Alun-alun baru ini didirikan di atas lahan yang dulunya hutan. Dahulu, alun-alun ini disebut JP Coen Plein. Nama tersebut dipilih untuk menghormati Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen. Alun-alun ini disebut sebagai Alun-Alun Tugu setelah Indonesia merdeka.
Pada 17 Agustus 1946, dibangun tugu untuk memperingati kemerdekaan di alun-alun ini. Sayangnya, tugu tersebut dihancurkan saat agresi militer Belanda I. Setelah Konferensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949, tugu tersebut dibangun kembali dan pembangunannya selesai pada tahun 1953.
Fungsi Alun-Alun Malang
Baik Alun-Alun Merdeka maupun Alun-Alun Tugu berfungsi sebagai penghias kota. Selain membuat tampilan kota menjadi lebih indah, kedua alun-alun ini juga memiliki fungsi sebagai tempat beraktivitas masyarakat.
Di sini masyarakat bisa berjalan-jalan santai sambil menikmati suasana sekitar. Masyarakat juga bisa berfoto di berbagai spot. Alun-Alun Tugu terlihat semakin cantik di malam hari karena ada lampu yang gemerlap.
ADVERTISEMENT
Kedua alun-alun ini dibuka selama 24 jam. Jika ingin berkunjung, berikut adalah alamatnya.
Itulah sejarah Alun-Alun Kota Malang dan fungsinya. Alun-alun ini dapat dijadikan alternatif tujuan wisata di Malang. (KRI)