Konten dari Pengguna

Sejarah Gunung Welirang yang Berada di Sisi Gunung Arjuna

Seputar Malang
Artikel yang membahas hal seputar malang.
20 Januari 2025 13:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Malang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Gunung Welirang (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash/  Ferry Andriyansyah
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Gunung Welirang (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash/ Ferry Andriyansyah
ADVERTISEMENT
Gunung Welirang sering dijadikan destinasi mendaki oleh para pendaki. Lokasinya berada di perbatasan Malang dan Mojokerto. Sejarah Gunung Welirang konon dikatakan sebagai pecahan Gunung Arjuno. Hal tersebut dikarenakan lokasinya yang bersebelahan.
ADVERTISEMENT
Lokasi Gunung Welirang berdekatan dengan Gunung Arjuna bahkan puncaknya ada di satu titik. Para pendaki biasanya mencapai puncak yang diberi nama Puncak Arjuna-Welirang.

Mengenal Sejarah Gunung Welirang beserta Keunikan Gunungnya

Sejarah Gunung Welirang (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: unsplash/ Mario La Pergola
Sejarah Gunung Welirang dikaitkan dengan Gunung Arjuna karena keduanya bersebelahan. Konon Welirang adalah pecahan dari Gunung Arjuna. Aktivitas geologi di wilayah itu membuat pergerakan tektonik yang terjadi ribuan tahun yang lalu sehingga membentuk penampakan gunung seperti sekarang.
Adapun lokasi Gunung Welirang terletak di wilayah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Mengutip dari buku Cerita Rakyat dari Mojokerto, Jawa Timur oleh Edy Santosa (2004:42), gunung di sebelah Gunung Penanggungan masih banyak airnya. Hanya saja, air gunung itu berbau welirang sehingga gunung itu dinamakan Gunung Welirang.
ADVERTISEMENT
Kata Welirang diambil dari bahasa Jawa yang dalam bahasa Indonesia berarti belerang. Warga setempat masih kerap menambang belerang di bagian puncak bawah.
Aktivitas pemambangan belerang sudah terjadi sejak zaman penjajahan Belanda. Belerang yang ditambang ini kemudian digunakan untuk keperluan industri.
Pendaki biasanya mengambil banyak jepretan foto di kawasan bebatuan belerang kuning yang ada di area pertambangan ini. Untuk ketinggiannya sendiri mencapai 3.156 meter di atas permukaan laut.
Dari atas Gunung Welirang, para pendaki dapat menyaksikan deretan pemandangan Gunung Raung dan Gunung Lawu sekaligus. Adapula bagian lerengnya juga akan nampak jelas dari atas dengan didominasi oleh vegetasi hijau karena merupakan area hutan.
Gunung Welirang terkenal dengan kawahnya dan terdapat pula sumber air panas yang tentunya tidak boleh sembarangan digunakan mandi. Status gunung ini masih aktif sehingga masih kerap terjadi aktivitas fumarol yang menghasilkan gas-gas vulkanik.
ADVERTISEMENT
Sejarah Gunung Welirang dikaitkan dengan air berbau belerang yang ada di gunung itu. Penamaan Welirang diambil dari kata dalam bahasa Jawa yang berarti belerang. (IMA)