Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Taman Doa Maria Bunda Segala Suku Malang: Destinasi Wisata Religi Umat Katolik
4 Oktober 2024 9:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Malang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Taman Doa Maria Bunda Segala Suku di Malang menyediakan ruang yang sakral bagi umat Katolik untuk melakukan refleksi dan berdoa. Terletak di depan Seminari Tinggi Interdiosesan "San Giovanni XXIII", taman ini menjadi simbol kerukunan dan keberagaman.
ADVERTISEMENT
Fasilitas di taman ini dirancang untuk memperkuat kegiatan spiritual pengunjung. Dari patung Bunda Maria berwajah teduh, hingga doa yang tertulis dalam berbagai bahasa daerah, setiap detail menambah kedamaian dan kekhusyukan tempat ini.
Taman Doa Bunda Maria Segala Suku: Tempat Bertekun dalam Doa dengan Suasana Indah
Taman Doa Bunda Maria Segala Suku di Malang belrokasi di halaman depan Seminari Tinggi Interdiosesan "San Giovanni XXIII". Tepatnya berada di Karangbesuki, Sukun, Kota Malang, Jawa Timur. Area ini menjadi titik fokus untuk aktivitas spiritual dan refleksi.
Dikutip dari kas.or.id, Maria Bunda Segala Suku adalah Madona ala Indonesia atau Bunda Maria yang merangkul kemajemukan di negara dan bangsa Indonesia. Karena itu, patung Bunda Maria di taman doa ini memakai kebaya putih, pakaian tradisional yang biasa digunakan oleh wanita dari berbagai suku di Indonesia. Kebaya tersebut dipadukan dengan kerudung merah dan jarik yang menunjukkan keragaman suku di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lokasi patung ini strategis, berada tepat menghadap Kapel Seminari Tinggi. Di belakang patung, terdapat dua belas pilar. Setiap pilar melambangkan salah satu dari dua belas rasul Yesus.
Pada pilar-pilar ini, terukir Doa Salam Maria dalam dua belas bahasa yang berbeda dari Indonesia. Bahasanya meliputi Indonesia, Jawa, Sunda, Batak Toba, Dayak Bahau, Dayak Kanayatn, Toraja, Madura, Ende Flores, Sikka Flores, dan Mee Papua.
Pelataran di depan taman mampu menampung 50 hingga 100 orang. Tersedia bangku panjang, tempat pengunjung dapat duduk sambil berdoa kepada Bunda Maria. Di sisi kiri area ini, terdapat sumur yang dikenal sebagai sumur suci. Terdapat pula tempat untuk rekoleksi.
Sementara itu, di dalam kapel, juga tersedia area prosesi Jalan Salib yang ditata sangat indah. Cahaya warna-warni menyelimuti suasana malam. Bunyi burung malam dan hewan nokturnal memperkuat suasana doa yang khidmat. Siluet Salib Kristus menjadi daya tarik utama di dalam kapel tersebut. Warna-warni yang memantul dari siluet ini mirip dengan kilau mutiara tujuh warna.
ADVERTISEMENT
Taman Doa Maria Bunda Segala Suku Malang buka setiap hari, mulai pukul 06.00 hingga pukul 22.00. Tempat ini menawarkan kesempatan unik untuk merenung dan berdoa dalam suasana yang mendukung keragaman dan kedamaian.
Sebuah kunjungan ke taman ini menjanjikan pengalaman yang memperkaya jiwa, baik pada siang hari maupun di malam hari. (CR)