Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Wisata Kali Talang Bululawang Peninggalan Zaman Belanda
9 Januari 2025 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Malang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di Bululawang, Kabupaten Malang, ada jembatan yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Jembatan tersebut kini menjadi tujuan wisata. Namanya adalah Wisata Kali Talang Bululawang.
ADVERTISEMENT
Di sini, berbagai aktivitas dapat dilakukan saat senggang sembari melepas stres. Selain itu, tempat tersebut juga menawarkan berbagai daya tarik yang tak kalah menarik.
Daya Tarik Wisata Kali Talang Bululawang, Malang
Berdasarkan buku Profil Kabupaten Malang Edisi 2021, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Malang (2021: 1), Malang adalah kabupaten paling luas kedua di Jawa Timur. Luasnya mencapai 3.534,86 kilometer persegi.
Kabupaten ini dibagi menjadi 33 kecamatan. Salah satunya adalah Bululawang. Di kecamatan ini, sejumlah objek wisata dapat ditemukan, seperti Wisata Kali Talang. Berbagai daya tariik ditawarkan oleh objek wisata tersebut. Berikut di antaranya.
1. Sudah Berumur Ratusan Tahun
Wisata yang juga biasa disebut sebagai Jembatan Kali Talang ini sudah berumur ratusan tahun. Hal ini disebabkan jembatan tersebut dibuka sejak tahun 1856. Itulah mengapa, jembatan ini mempunyai nilai sejarah tersendiri.
ADVERTISEMENT
Meskipun tak ada catatan resmi, tetapi diperkirakan bahwa pembangunan jembatan ini imembutuhkan waktu 20-30 tahun hingga akhirnya resmi dibuka.
2. Sebagai Sarana Irigasi
Jika umumnya jembatan dibangun untuk manusia menyeberang, Jembatan Kali Talang dibuat sebagai sarana irigasi. Jadi, alih-alih manusia, air lah yang lewat di jembatan tersebut.
Air ini digunakan untuk mengairi perkebunan tebu dan persawahan di daerah sana. Selain itu, air ini juga digunakan Pabrik Gula Krebet, salah satu pabrik gula terbesar di Malang yang masih beroperasi hingga sekarang.
3. Menjadi Wisata
Hingga saat ini, jembatan tersebut masih berdiri kokoh dan dilewati oleh air. Di sisi lain, jembatan ini juga menjadi objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Titik yang bisa dikunjungi untuk berwisata sendiri berada di kaki jembatan tersebut di sebelah sungai.
ADVERTISEMENT
Berbagai aktivitas dapat dilakukan di sini. Misalnya adalah duduk-duduk sore sembari menikmati suasana. Para pengunjung juga bisa membawa bekal untuk disantap di sana.
Kesimpulannya, Wisata Kali Talang Bululawang berbentuk jembatan yang dilewati air sebagai pengairan. Meskipun sudah berumur ratusan tahun, jembatan tersebut masih kokoh sampai sekarang. (LOV)