Konten dari Pengguna

Asal Usul Lawang Sewu, Bangunan Legendaris di Semarang

Seputar Semarang
Artikel yang membahas info seputar kota Semarang.
16 Desember 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Asal Usul Lawang Sewu. Foto Lawang Sewu. Sumber: Unsplash/Irfan Bayuaji
zoom-in-whitePerbesar
Asal Usul Lawang Sewu. Foto Lawang Sewu. Sumber: Unsplash/Irfan Bayuaji
ADVERTISEMENT
Asal usul Lawang Sewu menyimpan misteri sekaligus sejarah panjang, yang perlu diketahui masyarakat Indonesia. Bangunan legendaris satu ini memiliki keunikan yang tak dimiliki bangunan bersejarah lainnya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lawang Sewu dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah bagi para wisatawan di Semarang. Di sini, pengunjung dapat mencari tahu berbagai macam cerita yang tersembunyi di balik bangunan tua satu ini.

Asal Usul Lawang Sewu Lengkap dengan Informasi Alamatnya

Asal Usul Lawang Sewu. Foto Lawang Sewu Sumber: Unsplash/Denissa Devy
Asal usul Lawang Sewu yang menyimpan kisah panjang ini menarik untuk dipelajari, khususnya bagi para pecinta sejarah. Diketahui Lawang Sewu merupakan bangunan yang memiliki pintu dalam jumlah banyak. Maka dari itu, bangunan ini disebut sebagai Lawang Sewu yang dalam bahasa Jawa berarti seribu pintu.
Menariknya, bangunan ini hanya memiliki pintu sebanyak 928. Namun sebutan “sewu” ini digunakan sebagai kiasan bahwa ada banyak sekali pintu di sini. Mengutip dari situs resmi pariwisata.semarangkota.go.id, bangunan Lawang Sewu merupakan saksi bisu dari peristiwa bersejarah yang berlangsung di Semarang.
ADVERTISEMENT
Pertempuran ini berlangsung selama lima hari dan berlangsung pada tahun 1945. Dalam pertempuran ini melibatkan Angkatan Pemuda Kereta Api (AMKA) dengan tentara Jepang. Gedung Lawang Sewu merupakan bangunan peninggalan zaman Belanda yang dibangun pada tahun 1904.
Sebelum dijadikan sebagai destinasi wisata sejarah, bangunan ini merupakan kantor administrasi kereta api Belanda bernama Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Lawang Sewu terdiri dari lima bangunan dengan fungsi yang berbeda-beda.
Gedung C yang merupakan banguna pertama dibuat digunakan sebagai kantor percetakan karcis kereta api pada tahun 1900. Kemudian disusul dengan pembangunan Gedung A yang digunakan sebagai kantor utama Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).
Setiap ruangan di bangunan ini terlihat seperti gerbong kereta yang saling terhubung satu sama lain. Kemudian untuk mendukung perkembangan kantor kereta api Belanda, maka dibandung gedung pendukung yaitu Gedung B, Gedung D, dan Gedung E.
ADVERTISEMENT
Pengunjung dapat mengunjungi Lawang Sewu untuk menjelajahi sejarah yang tersimpan di dalamnya. Harga tiket masuk ke Lawang Sewu dibanderol dengan harga sebesar Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak.
Lawang Sewu buka setiap hari, mulai pukul 08.00 sampai 16.00. Sebagai indormasi, Lawang Sewu beralamat di Jl. Pemuda No.160, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dengan asal usul Lawang Sewu ini, masyarakat dapat mengenal lebih jauh mengenai macam-macam bangunan bersejarah di Indonesia, khususnya di Semarang. (NIS)