Konten dari Pengguna

Mengenal Puri Gedeh, Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah

Seputar Semarang
Artikel yang membahas info seputar kota Semarang.
28 Januari 2025 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Puri Gedeh. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/Edsar
zoom-in-whitePerbesar
Puri Gedeh. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/Edsar
ADVERTISEMENT
Tak banyak yang tahu kalau Puri Gedeh adalah salah satu bangunan dengan nilai sejarah yang begitu tinggi di Semarang. Rumah ini juga memiliki arsitektur yang cukup unik, sarat dengan nuansa era kolonial.
ADVERTISEMENT
Saat ini, bangunan tersebut masih aktif digunakan, yaitu sebagai rumah dinas Gubernur Jawa Tengah. Cerita sejarah dari bangunan penting di Semarang ini menarik untuk diketahui.

Puri Gedeh, Rumah Pribadi yang Sekarang Menjadi Rumah Dinas Gubernur Semarang

Puri Gedeh. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/midascode
Puri Gedeh menjadi salah satu bangunan kolonial yang masih berdiri kokoh di tengah Kota Semarang. Bangunan ini menjadi saksi bisu perkembangan Kota Semarang sejak dibangun pertama kali pada tahun 1925 silam.
Saat ini, rumah tersebut aktif digunakan sebagai rumah dinas Gubernur Jawa Tengah. Namun, bukan itu yang menjadikan bangunan bersejarah ini menarik. Cerita sejarahnya juga sayang untuk dilewatkan.
Dikutip dari sibangunkeren.dpubinmarcipka.jatengprov.go.id, bangunan ini adalah salah satu buah karya dari kontraktor Liem Bwan Tjie, atau Lem Khoen Hwan. Liem sendiri menjadi salah satu yang termasuk perintis pendirian Ikatan Arsitek Indonesia.
ADVERTISEMENT
Liem merupakan satu-satunya arsitek yang berasal dari Indonesia yang menempuh studi di Sekolah Teknik Delft Belanda. Selain itu, Liem juga belajar di sekolah seni dan arsitektur ternama di Eropa, yaitu Ecole des Beaux Arts.
Keberanian Liem dalam membangun gedung ini menunjukkan peran serta yang besar dalam dunia arsitektur era kolonial. Sebelum menjadi rumah dinas, bangunan ini dahulu adalah rumah tinggal seorang Belanda bernama Helly.
Bangunan ini memiliki bentuk yang unik, mirip seperti kapal yang siap untuk berlayar. Lokasinya ada di Candi Baru, kawasan yang memiliki kontur didominasi oleh perbukitan.
Pondasinya berupa batu hitam dengan tinggi mencapai setengah bangunan, membuat bangunan utama seperti sedang melayang. Ciri khas lainnya adalah pondasinya yang mengusung karya Karsten yang begitu unik dan autentik.
ADVERTISEMENT
Bangunan cagar budaya ini punya banyak jendela dan ventilasi, membuatnya terlihat begitu terang karena banyaknya pencahayaan alami. Bagian terasnya semula kecil, lalu mengalami perluasan ketika dialihfungsikan sebagai rumah dinas.
Puri Gedeh, yang berarti bangunan yang besar, merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Semarang. Keberadaannya dilindungi, dan dilestarikan sebagai peninggalan di era kolonial. (YD)