Konten dari Pengguna

Sam Poo Kong Tempat Ibadah Agama Apa? Ini Faktanya yang Menarik

Seputar Semarang
Artikel yang membahas info seputar kota Semarang.
19 November 2024 5:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Semarang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sam Poo Kong tempat ibadah agama apa. Foto: Sam Poo Kong. Sumber: Unsplash/Afriyandi Setiawan
zoom-in-whitePerbesar
Sam Poo Kong tempat ibadah agama apa. Foto: Sam Poo Kong. Sumber: Unsplash/Afriyandi Setiawan
ADVERTISEMENT
Sam Poo Kong tempat ibadah agama apa sering menjadi pertanyaan menarik bagi wisatawan yang datang ke Semarang. Kelenteng Agung Sam Poo Kong, atau Kelenteng Gedung Batu, adalah salah satu situs bersejarah dengan arsitektur yang mengagumkan di Kota Semarang.
ADVERTISEMENT
Berlokasi di Bongsari, Semarang Barat, tempat ini bukan hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga cagar budaya dengan nilai sejarah tinggi. Dikutip dari pariwisata.semarangkota.go.id, harga tiket masuknya cukup terjangkau, mulai dari Rp15.000 per orang.

Sam Poo Kong Tempat Ibadah Agama Apa? Ini Jawabannya

Sam Poo Kong adalah tempat ibadah yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi. Kelenteng ini dibangun sebagai penghormatan kepada Laksamana Cheng Ho, seorang perwira yang berasal dari Tiongkok.
Banyak pertanyaan tentang Sam Poo Kong tempat ibadah agama apa. Pertanyaan tersebut wajar saja jika muncul, sebab Laksamana Cheng Ho merupakan tokoh penyebar agama Islam di Jawa. Sementara itu, bentuk bangunannya sendiri merupakan kelenteng yang merupakan tempat ibadah Konghucu atau Taoisme.
ADVERTISEMENT
Fungsi kompleks ini sebenarnya merupakan tempat berdoa dan sembahyang bagi berbagai kelompok, terutama komunitas Tionghoa. Dikutip dari tamankebangsaan.unej.ac.id, terdapat lima bangunan yang dibangun khusus dengan fungsi masing-masing. Berikut penjelasannya.

1. Kelenteng Pemujaan Dewa Bumi

Bangunan pertama adalah Kelenteng Pemujaan Dewa Bumi atau Tho Tee Kong. Tempat ini menjadi lokasi ibadah umat Taoisme, Buddhisme, dan Konfusianisme untuk mengungkapkan rasa syukur atas rezeki dan kekayaan pangan.

2. Kelenteng Mbah Kyai Jurumudi

Berikutnya, Kelenteng Pemujaan Makam Mbah Kyai Jurumudi menjadi tempat ziarah yang terbuka untuk berbagai kepercayaan, termasuk Daoisme, Buddhisme, Konfusianisme, Hindu, dan Kristen. Makam ini dihormati karena perannya dalam sejarah pelayaran Laksamana Cheng Ho.

3. Kelenteng Pemujaan Sam Poo Kong

Kelenteng utama dalam kompleks ini adalah Kelenteng Pemujaan Sam Poo Kong, untuk menghormati Laksamana Cheng Ho. Di dalamnya terdapat patung besar Cheng Ho yang melambangkan penghormatan terhadap jasa-jasanya.
ADVERTISEMENT

4. Kelenteng Mbah Kyai Jangkar

Selanjutnya, Kelenteng Pemujaan Mbah Kyai Jangkar menjadi tempat penyimpanan jangkar kapal Laksamana Cheng Ho sekaligus lokasi sembahyang bagi Nabi Kong Hu Tju. Filsuf besar Tiongkok ini dikenang melalui ajarannya, yaitu Ren (Kemanusiaan), Yi (Persahabatan), Li (Kesusilaan), Zhi (Kebijaksanaan), dan Xin (Kepercayaan).

5. Kelenteng Mbah Kyai Tumpeng

Terakhir, Kelenteng Pemujaan Mbah Kyai Tumpeng dan Curudik Bumi mengenang pasangan suami istri yang menjadi pengikut setia Cheng Ho. Lokasi ini dahulu digunakan untuk acara selamatan dan makan bersama antara awak kapal serta penduduk lokal. Bangunan ini juga menjadi simbol persatuan antara para pelaut dan masyarakat Jawa.
Dengan demikian, pertanyaan Sam Poo Kong tempat ibadah agama apa sudah terjawab. Sam Poo Kong mencerminkan harmoni antaragama karena berbagai tradisi keagamaan dapat bersanding di tempat ini. Fungsi multiagama yang dimilikinya menjadikan kompleks ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kerukunan. (CR)
ADVERTISEMENT