Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Ponten Ngebrusan Solo, Tempat Unik dengan Arsitektur Khas Kolonial
11 November 2024 14:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ponten Ngebrusan Solo adalah tempat yang unik dan menarik untuk dikulik. Hal tersebut karena lokasinya ada di tengah pemukiman dan memiliki gaya arsitektur yang sangat khas, yaitu bergaya kolonial.
ADVERTISEMENT
Selain bentuk bangunannya yang sangat menarik, ternyata secara fungsi bangunan ini juga sangat berguna untuk masyarakat. Bangunan ini memiliki ciri khas warna putih yang sangat dominan.
Sejarah dan Lokasi Ponten Ngebrusan Solo
Dikutip dari laman https://surakarta.go.id, Ponten Ngebrusan Solo adalah bangunan bersejarah yang menyimpan cerita menarik di dalamnya. Bangunan ini juga menjadi salah satu bangunan yang penuh dengan sejarah yang ada di Solo.
Jadi bangunan ini merupakan bangunan yang difungsikan sebagai tempat mandi cuci kakus atau MCK umum yang oleh masyarakat Solo disebut dengan ponten. Pembangunannya dilakukan pada masa pemerintahan Mangkunegara VII.
Pembangunannya dilakukan pada tahun 1936 dengan bantuan dari arsitek asal Belanda bernama Thomas Karsten. Jadi jangan heran jika bangunan ini memiliki ciri khas bentuk dan arsitektur yang mirip dengan bangunan di Eropa.
ADVERTISEMENT
Secara umum bangunan ini terdiri dari tiga ruangan, di mana sebelah timur dipakai untuk laki-laki. Sementara itu di sebelah barat digunakan untuk wanita dan ditengahnya terdapat pancuran untuk mandi anak-anak.
Pada bagian depan terdapat sebuah taman sebagai tempat bermain dan juga bersantai menikmati suasana Solo.
Bagian unik lainnya dari tempat ini terdapat pada sisi kanan kiri yang berisi bilik mandi. Di mana untuk mencapai bilik mandi ini harus melewati labirin kecil terlebih dahulu. Di dalam bilik mandi ini masing-masing memiliki tujuh pancuran dan satu shower besar di bagian tengahnya.
Pada bagian kanan terdapat dua toilet yang dipisahkan oleh dinding. Pada bangunan ini setiap bilik mempunyai penghubung dengan sumur di bagian luarnya. Keunikan lainnya dari bangunan ini adalah tidak memiliki penutup atau atap.
ADVERTISEMENT
Untuk masalah air pada awalnya bangunan ponten sudah menggunakan sistem aliran air mandiri (bukan dari sumur). Kondisi itu berlangsung hingga tahun 1959 hingga pada akhirnya menggunakan air sumur.
Untuk masalah sanitasi dari bangunan ini sudah dirancang sedemikian rupa dengan sangat baik. Di mana sanitasinya dialirkan langsung ke kali Pepe yang ada di seberang bangunan ini.
Jadi, Ponten Ngebrusan Solo merupakan MCK umum yang dibangun dengan arsitektur khas Kolonial. Semoga ulasan di atas bisa menambah wawasan. (WWN)