Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Profil Stadion Manahan Solo yang Ikonik
6 Desember 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di jantung Kota Solo berdiri sebuah stadion megah yang sekaligus menjadi salah satu ikon olahraga di Solo. Stadion tersebut bernama Stadion Manahan Solo. Banyak yang penasaran dengan sejarah dan profil Stadion Manahan Solo.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut karena stadion ini merupakan salah satu stadion yang memiliki standar internasional. Tidak heran jika stadion ini sering digunakan sebagai salah satu tempat untuk menggelar laga internasional tim nasional Indonesia.
Sejarah dan Profil Stadion Manahan Solo
Berikut ini sejarah singkat dan profil dari stadion kebanggaan masyarakat kota Surakarta sekaligus base camp dari Persis Solo.
1. Sejarah
Berbicara mengenai sejarah dari stadion ini, pembangunan stadion ini dimulai pada tahun 1989 dan selesai pada tahun 1998. Stadion ini merupakan salah satu persembahan dari yayasan Ibu Tien Soeharto.
Awalnya kompleks stadion ini dibangun di atas lahan seluas 170,000 meter persegi. Luas ini cukup untuk membangun kompleks olahraga yang megah dan pastinya mewah. Kini kompleks ini menjadi salah satu sport center yang ada di Solo.
ADVERTISEMENT
2. Profil Singkat
Dikutip dari laman https://setda.surakarta.go.id, stadion ini terletak di Jalan Adi Sucipto No 1, Manahan, Banjarsari, Surakarta. Lokasi Stadion Manahan sangatlah strategis karena terletak dalam jangkauan yang dekat dengan Stasiun Kereta Purwosari, Terminal Tirtonadi, Bandara Adi Soemarmo, hotel berbintang, dan pusat perbelanjaan.
Stadion ini memiliki kapasitas sekitar 20.003 penonton dengan sistem kursi tunggal atau single seat yang nyaman. Lapangan dari stadion ini menggunakan rumput Zoysia Japonica yang warnanya hijau dan berkualitas.
Lapangan di stadion ini didesain dengan drainase yang sangat baik sehingga tidak masalah menggelar pertandingan dalam kondisi hujan. Satu hal yang tidak kalah penting adalah masalah pencahayaan.
Stadion ini dilengkapi dengan sistem penerangan field of play (FOP) sebesar 1.500 Lux yang dioptimalkan hingga 2.400 Lux, penonton dapat menikmati pertandingan tanpa terganggu oleh cuaca panas atau hujan.
ADVERTISEMENT
Di bagian luar stadion terdapat berbagai fasilitas penunjang seperti area parkir yang luas di mana bisa menampung sekitar 2.300 motor dan 300 mobil. Selain itu, ada juga tempat bersantai untuk pengunjung yang datang.
Demikian adalah ulasan mengenai sejarah dan profil Stadion Manahan Solo yang ikonik dan menjadi pusat olahraga bagi masyarakat Solo dan sekitarnya. (ARD)