Konten dari Pengguna

Sejarah Stadion Manahan Solo, Salah Satu Stadion Megah di Indonesia

Seputar Solo
Artikel yang membahas tentang Kota Solo
17 November 2024 14:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stadion Manahan Solo. Foto Hanya Ilustrasi Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Hardingferrent
zoom-in-whitePerbesar
Stadion Manahan Solo. Foto Hanya Ilustrasi Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Hardingferrent
ADVERTISEMENT
Stadion Manahan Solo merupakan stadion bersejarah sekaligus menjadi salah satu stadion termegah yang ada di Indonesia. Stadion ini sering digunakan untuk berbagai event, baik skala nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT
Sudah banyak pertandingan liga Indonesia, tim nasional Indonesia hingga pertandingan internasional digelar di stadion yang satu ini. Menarik untuk melihat bagaimana sejarah dari stadion yang satu ini.

Sejarah Stadion Manahan Solo

Stadion Manahan Solo. Foto Hanya Ilustrasi Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Kevin Bückert
Dikutip dari laman https://setda.surakarta.go.id, Stadion Manahan Solo merupakan stadion yang terletak di Jalan Adi Sucipto No 1, Manahan, Banjarsari, Surakarta. Lokasi Stadion Manahan sangatlah strategis.
Salah satu alasannya karena terletak dalam jangkauan yang dekat dengan Stasiun Kereta Purwosari, Terminal Tirtonadi, Bandara Adi Soemarmo, hotel berbintang, dan pusat perbelanjaan.
Stadion ini dikatakan sebagai salah satu stadion termegah karena desainnya yang sangat menarik dan juga fasilitasnya yang lengkap. Stadion ini memiliki kapasitas untuk menampung 20.000 penonton dengan sistem kursi tunggal (single seat).
ADVERTISEMENT
Lapangan ini ditutupi dengan rumput Zoysia Japonica yang warnanya lebih hijau dan akar rumput yang kuat, mirip dengan jenis rumput yang digunakan di Stadion Gelora Bung Karno. Kelebihan lainnya adalah sistem drainase yang dimiliki karena bisa mencegah adanya genangan.
Sejarah dari stadion ini dimulai dari ide pembangunan pada tahun 1989 oleh Pemerintahan Presiden Soeharto. Pembangunannya baru selesai pada tahun 1998.
Kawasan olahraga ini memiliki luas mencapai 170 ribu meter persegi dengan total bangunan seluas mencapai 33.300 meter persegi. Tidak lama setelah peresmian stadion ini langsung digunakan sebagai venue untuk gelaran puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XVI.
Stadion ini telah mengalami beberapa kali revitalisasi dan juga pembangunan menjadi salah satu komplek olahraga dengan berbagai fasilitas yang menarik dan komplit di Solo. Tidak heran ini stadion ini dijadikan sebagai venue untuk berbagai event menarik.
ADVERTISEMENT
Misalnya digunakan sebagai tempat untuk gelaran ASEAN Para Games pada tahun 2011 dan juga tahun 2022.
Stadion Manahan Solo bukan hanya sekadar bangunan, tetapi juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Solo. Stadion ini menjadi tempat berkumpulnya para penggemar olahraga, tempat lahirnya talenta-talenta muda, dan simbol kebanggaan bagi masyarakat Solo. (WWN)