Konten dari Pengguna

Timlo Solo: Makanan Khas yang Tidak Boleh Dilewatkan Karena Rasanya Enak

Seputar Solo
Artikel yang membahas tentang Kota Solo
11 Januari 2025 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Timlo Solo. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Inna Safa
zoom-in-whitePerbesar
Timlo Solo. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Inna Safa
ADVERTISEMENT
Timlo Solo adalah makanan khas dari Kota Solo yang wajib dicoba ketika berada di kota ini. Makanan ini secara penampilan terlihat biasa saja dan memiliki kesan masakan yang sederhana.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, untuk masalah rasa jangan diragukan lagi. Makanan ini memiliki rasa yang enak dan lezat. Hal tersebut yang membuat makanan ini selalu menjadi pilihan utama masyarakat lokal maupun yang sedang liburan di Solo.

Sejarah dan Asal Usul Timlo Solo

Timlo Solo. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Inna Safa
Dikutip dari buku Wisata Kuliner Makanan Daerah Khas Solo, Miftah Sanaji, (2013), timlo Solo merupakan makanan seperti sup. Makanan ini memiliki rasa yang gurih dan khas sehingga banyak disukai orang.
Makanan ini merupakan hasil dari percampuran budaya Cina dan Jawa. Makanan ini berbentuk sup dengan beberapa lauk yang ada di dalamnya. Makanan ini sudah ada jauh sebelum Indonesia menjadi negara yang merdeka.
Salah satu buktinya adalah adanya sebuah buku resep masak Poetri Dapoer yang di dalamnya mencatat bagaimana cara untuk menyajikan timlo Solo. Dalam buku tersebut juga dijelaskan bagaimana cara membuat makanan ini lengkap dengan bahan yang dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Dulunya, makanan ini memiliki nama kimlo, tetapi masyarakat sulit untuk melafalkan nama tersebut sehingga berubah menjadi timlo. Pada awal eksistensinya, pada pedagang Tiongkok yang memperkenalkan timlo dengan menggunakan daging babi sebagai isian utamanya.
Namun, seiring dengan perkembangan Islam dan juga masyarakat Solo, makanan ini diisi dengan berbagai lauk pauk lainnya selain daging babi. Salah satu yang populer adalah daging ayam.
Pada masa penjajahan, banyak penjual timlo merupakan keturunan Tionghoa dan cara berjualan makanan ini juga unik. Di mana para penjual membawa makanan ini dengan menggunakan gerobak yang dipikul.
Penjual akan berkeliling untuk mencari pelanggan yang ingin menikmati timlo khas Solo. Hal ini menjadikan makanan ini semakin populer di kalangan masyarakat. Pada perkembangannya makanan ini sempat mendapatkan tekanan pada masa orde baru.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut karena makanan ini dianggap sebagai makanan khas Tionghoa bukan khas Solo. Namun, hal tersebut tidak bertahan lama dan kemudian makanan ini menjelma menjadi salah satu makanan khas dari Solo.
Timlo Solo merupakan makanan khas Solo yang wajib dicoba ketika berada di kota ini. Rasanya yang enak dan gurih menjadikan makanan ini disukai banyak orang. Jadi, pastikan untuk mencobanya saat berlibur ke Solo. (WWN)