Konten dari Pengguna

Waduk Gajah Mungkur: Sejarah dan Panduan Wisatanya

Seputar Solo
Artikel yang membahas tentang Kota Solo
14 Desember 2024 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Solo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Waduk Gajah Mungkur. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Inna Safa
zoom-in-whitePerbesar
Waduk Gajah Mungkur. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Inna Safa
ADVERTISEMENT
Waduk Gajah Mungkur merupakan waduk yang berada di Kabupaten Wonogiri dan memiliki peran yang sangat penting. Hal tersebut karena waduk ini merupakan salah satu waduk pengendali banjir untuk Sungai Bengawan Solo.
ADVERTISEMENT
Sungai ini merupakan salah satu sungai terpanjang dan terbesar di Pulau Jawa. Ketika tidak dikendalikan dengan baik, maka bisa menimbulkan bencana banjir di sepanjang aliran sungai, yang mana hal tersebut sangat merugikan masyarakat.

Sejarah Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Inna Safa
Dikutip dari laman sinbad.sda.pu.go.id, Waduk Gajah Mungkur merupakan waduk yang dibangun untuk mengendalikan aliran sungai Bengawan Solo. Di mana dari sebelumnya sekitar 4000 meter kubik per detik menjadi sekitar 400 meter kubik per detik.
Waduk ini bukan hanya untuk pengendalian banjir, tetapi juga digunakan sebagai irigasi untuk sawah-sawah yang ada di sekitarnya. Misalnya, di Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten Karanganyar, hingga ke Kabupaten Sragen.
Waduk ini juga dimanfaatkan untuk untuk menjadi pembangkit listrik tenaga air atau PLTA yang berguna untuk menyuplai listrik ke Kabupaten Wonogiri dan sekitarnya. Sejarah pembangunan waduk ini dimulai pada tahun 1976.
ADVERTISEMENT
Pembangunan baru bisa selesai pada tahun 1981. Selama proses pembangunan waduk ini, banyak masyarakat yang terkena dampaknya. Di mana pembangunan waduk ini menyebabkan tenggelamnya 51 desa di Kabupaten Wonogiri.
Akibatnya ada sekitar 67.000 penduduk dipindahkan dari Kabupaten Wonogiri ke berbagai wilayah di Indonesia melalui program transmigrasi. Misalnya, ke wilayah Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Bengkulu.
Untuk nama Gajah Mungkur diambil dari legenda masyarakat setempat yang menggambarkan dua gajah sedang bertarung hingga pada akhirnya mundur. Nama ini diambil sebagai gambaran dari kekuatan dan sejarah dari kawasan ini.

Panduan Wisata ke Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Sebenarnya. Sumber Foto: Unsplash.com/Inna Safa
Jika ingin ke objek wisata Waduk Gajah Mungkur, lokasinya berada di Godean, Sendang, Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Jika ingin berkunjung dari arah Solo atau Kota Wonogiri, bisa mengikuti rute berikut ini.
ADVERTISEMENT
Demikian adalah pembahasan mengenai sejarah Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dan panduan berkunjung ke tempat wisatanya. (WWN)