Konten dari Pengguna

4 Kearifan Lokal Surabaya yang Wajib Dilestarikan

Seputar Surabaya
Artikel yang membahas seputar kota Surabaya.
11 Januari 2025 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Surabaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kearifan lokal Surabaya. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/Dedy_Timbul
zoom-in-whitePerbesar
Kearifan lokal Surabaya. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/Dedy_Timbul
ADVERTISEMENT
Sebagai negara multikultural, Indonesia memiliki kearifan lokal yang sangat beragam. Tiap daerah memiliki ragam kearifan lokal masing-masing, termasuk Surabaya. Kearifan lokal Surabaya ada banyak, mulai dari upacara adat, kuliner, hingga pertunjukan seni.
ADVERTISEMENT
Kearifan lokal itu sudah sepatutnya dijaga dan dilestarikan dengan baik. Hal ini supaya kewarifan lokal terus ada dan tidak menghilang akibat tergerus modernisasi.

Daftar Kearifan Lokal Surabaya

Kearifan lokal Surabaya. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/Dedy_Timbul
Mengutip buku Tersisihnya Kearifan Lokal di Era Digital, Rumini, (2022), kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri.
Secara etimologis, istilah kearifan lokal terdiri dari kata "kearifan" yang berarti kebijaksanaan, dan "lokal" yang merujuk pada wilayah atau tempat tertentu. Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi, serta melalui cerita mulut ke mulut.
Tiap daerah di Indonesia memiliki kearifan lokalnya masing-masing. Berikut ini beberapa kearifan lokal Surabaya yang perlu untuk dilestarikan.
ADVERTISEMENT

1. Upacara Larung Ari-Ari

Jika biasanya upacara tradisional dilakukan secara kolektif, tidak begitu halnya dengan Larung ari-ari. Tradisi ini adalah proses menghanyutkan ari-ari bayi yang baru lahir. Prosesi penghanyutan ari-ari dilakukan bersama kembang 7 rupa, kendil, kain putih, dan jarum ke laut.

2. Sedekah Bumi

Sedekah bumi adalah upacara adat yang nyaris dijumpai di sebagian besar wilayah agraris. Sedekah bumi bertujuan untuk berterima kasih pada ibu pertiwi yang telah menumbuhkan tanaman dan membuat panen hasil bumi melimpah.

3. Ludruk

LKudruk merupakan pertunjukan teater tradisional yang menggunakan bahasa Jawa Timuran. Ludruk berbeda dengan ketoprak. Lakon dalam ludruk biasanya tentang kehidupan sehari-hari, cerita perjuangan, dan cerita lainnya yang bersifat nyata dengan diiringi musik dari gamelan.

4. Manten Pegon

Manten pegon merupakan bagian dari upacara pernikahan berupa prosesi pertemuan pengantin pria dan pengantin wanita. Tradisi ini merupakan hasil perpaduan dari budaya Jawa, Arab, Belanda, dan Tiongkok yang muncul pada abad ke-19. Biasanya, manten pegon dilakukan ketika sepasang pengantin berasal dari dua suku yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa kearifan lokal Surabaya yang perlu diketahui oleh gerenasi muda. Beberapa masih bisa disaksikan dengan mudah, tetapi ada juga yang mulai menghilang. Sudah menjadi tugas generasi muda untuk melestarikannya. (SASH)