Bandar Grissee Gresik, Wisata Kota Lama dengan Gaya Vintage

Bandar Grissee Gresik. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: pexels.com/Farhan Abas

Bandar Grissee Gresik adalah wisata kota lama dengan nuansa bangunan vintage. Selain mengusung konsep klasik, kawasan ini juga kental akan keberagaman budaya sekaligus toleransi antar etnis.

Hal itu karena di kawasan Bandar Grissee terdapat perkampungan dari beberapa etnis, mulai dari masyarakat lokal, kawasan kolonial, Kampung Arab, hingga Pecinan. Oleh sebab itu, wisatawan yang berkunjung akan menjumpai budaya menarik dari beragam etnis.

Lokasi dan Sejarah Bandar Grissee Gresik

Bandar Grissee Gresik merupakan tempat wisata yang berada di Bedilan, Kebungson, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Berdasarkan website disparekrafbudpora.gresikkab.go.id, Bandar Grissee menjadi pusat perdagangan pertama di Indonesia yang telah ada sekitar 1400 Masehi.

Lokasinya juga berada dekat pelabuhan dan menjadi kawasan penting bagi kegiatan perdagangan rempah-rempah di masa pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pedagang yang berjualan di kawasan ini dulunya bukan hanya masyarakat lokal, tetapi juga dari bangsa asing, tak heran jika terjadi banyak pertukaran budaya di Bandar Grissee.

Kini, Bandar Grissee berkembang menjadi kawasan wisata sejarah dan budaya yang bisa dinikmati masyarakat lokal maupun luar kota. Wisatawan dapat menyusuri pedestrian di Bandar Grissee sambil menikmati pesonan bangunan tua dan kawasan perkampungan etnis.

Daya Tarik Bandar Grissee Gresik

Sebagai lokasi wisata, Bandar Grissee tentunya memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Adapun sejumlah daya tarik Bandar Grissee Gresik adalah.

1. Bus Wisata Bandar Grissee

Salah satu daya tarik dari tempat wisata di Gresik ini adalah adanya bus wisata Bandar Grissee. Wisatawan bisa mengelilingi kawasan Bandar Grissee tanpa harus lelah berjalan dengan memanfaatkan layanan bus wisata.

Bus wisata Bandar Grissee mempunyai dua tingkat dengan bagian atas terbuka. Dikutip dari laman disparekrafbudpora.gresikkab.go.id, bus wisata ini melayani rombongan khusus hari Senin-Jumat, pukul 07.00-11.00 WIB dengan mengirimkan surat kepada Disparekrafbudpora.

Sementara itu, trip untuk wisatawan reguler dibuka setiap Sabtu-Minggu, pukul 15.30-21.00 WIB dengan memesan tiket pada pranala s.id/PendaftaranBusWisataBG. Tiket untuk wisatawan umum adalah Rp3.000 untuk pelajar dan Rp5.000 untuk umum.

2. Gaya Arsitektur Vintage

Kawasan kota lama Bandar Grissee ini mempunyai bangunan dengan konsep vintage. Biasanya, tempat ini akan ramai saat sore sampai malam hari. Wisatawan bisa berswafoto di setiap sudut pedestrian sambil menikmati keindahan lampu saat malam hari.

3. Keliling Perkampungan Etnis

Kawasan ini juga cocok untuk wisata budaya agar lebih mengenal berbagai etnis, seperti Arab, Tionghoa, dan lainnya. Di perkampungan Arab, terdapat Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim yang biasanya menjadi tempat ziarah populer bagi masyarakat Islam. Sementara itu, di kawasan Pecinan ada Klenteng Kim Hin Kiong yang menjadi salah satu klenteng tertua di Indonesia.

Baca juga: Wisata Setigi Gresik: Telaga, Air Terjun, dan Candi dalam Satu Lokasi

Itulah berbagai informasi menarik seputar Bandar Grissee Gresik. Kawasan wisata ini juga bisa dijumpai beberapa pusat oleh-oleh menarik sebagai cinderamata untuk orang tersayang. [ENF]