Konten dari Pengguna

Kim Hin Kiong, Kelenteng Legendaris dan Satu-satunya di Pusat Kota Gresik

Seputar Surabaya
Artikel yang membahas seputar kota Surabaya.
4 Desember 2024 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Surabaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kim Hin Kiong. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Montse Monmo
zoom-in-whitePerbesar
Kim Hin Kiong. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Montse Monmo
ADVERTISEMENT
Kim Hin Kiong dikenal sebagai salah satu kelenteng legendaris di Gresik. Kelenteng ini memiliki keunikan tersendiri, yaitu kisah sejarah yang ada di di balik pembangunan kelenteng satu-satunya yang ada di pusat Kota Gresik.
ADVERTISEMENT
Selain menyimpan sejarah yang unik, kelenteng ini juga memiliki peran yang cukup besar bagi komunitas masyarakat Tionghoa. Tak heran jika klenteng ini dianggap sebagai salah satu bangunan penting di Gresik.

Sejarah Kim Hin Kiong Lengkap dengan Alamatnya

Kim Hin Kiong. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Crystal Kay
Kim Hin Kiong merupakan nama salah satu kelenteng tertua yang ada di Gresik, Jawa Timur. Pembangunan kelenteng satu-satunya di pusat Kota Gresik ini menyimpan sejarah yang cukup panjang.
Di samping itu, kelenteng ini juga memiliki peran penting bagi kelangsungan hidup masyarakat etnis Tionghoa yang menetap dan merantau di Gresik, Jawa Timur.
Mengutip dari situs resmi disparekrafbudpora.gresikkab.go.id, Gresik merupakan kota dagang yang memiliki jalur perdagangan internasional yang beragam.
Mulai dari etnis Arab, Cina, India, hingga Bugis juga menetap di Gresik sejak abad ke-14. Masyarakat Tionghoa sebagai etnis pendatang dominan di Gresik kemudian membuat Kampung Pecinan.
ADVERTISEMENT
Kampung Pecinan ini berada di sekitar pusat perdagangan, pelabuhan, dan alun-alun kota. Bahkan kelenteng ini dapat diakses dengan berjalan kaki dari area alun-alun. Orang-orang Tionghoa yang menetap dan merantau di sini kemudian membangun Kelenteng Kim Hin Kiong.
Kelenteng ini kemudian dijadikan sebagai tempat ibadah yang digunakan sebagai sarana pemujaan Dewi Mak Co atau Dewi Laut/Dewi Pelayaran. Kelenteng Kim Hin Kiong dibangun di dekat pelabuhan pada tahun 1153, tepatnya 1 Agustus 1153.
Kelenteng ini adalah satu-satunya kelenteng di pusat Kota Gresik dan menjadi simbol keberadaan komunitas Cina di pusat Kota Gresik. Bangunan suci agama Konghucu dibangun sesuai dengan arahan insinyur dari Guangdong, Cina.
Kelenteng ini berlokasi di JI. Setia Budi Gang IV/ 28 Kelurahan Pulopancikan Kecamatan Gresik. Kelenteng ini biasanya aktif beroperasi setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 10.00 malam.
ADVERTISEMENT
Kim Hin Kiong ini dapat dikunjungi masyarakat untuk ibadah biasa, wisata religi maupun untuk peringatan keagamaan. (NIS)