Konten dari Pengguna

Museum de Javasche Bank: Cagar Budaya Sarat Sejarah di Surabaya

Seputar Surabaya
Artikel yang membahas seputar kota Surabaya.
7 September 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Surabaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Museum de Javasche Bank. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Unsplash Giorgio Trovato
zoom-in-whitePerbesar
Museum de Javasche Bank. Foto Hanya Ilustrasi, Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Unsplash Giorgio Trovato
ADVERTISEMENT
Museum de Javasche Bank merupakan salah satu destinasi wisata di Surabaya untuk mempelajari sejarah. Menariknya, museum ini juga ditetapkan sebagai cagar budaya karena menempati gedung berumur ratusan tahun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, masih ada fakta-fakta menarik lain tentang museum ini. Fakta-fakta inilah yang membuatnya patut dikunjungi saat senggang.

Fakta Menarik Museum de Javasche Bank

Dikutip dari buku Menyelisik Museum Istana Kepresidenan Jakarta, Dr. Kukuh Pamuji, M.Pd., M.Hum. (2020: 15), berdasarkan koferensi umum International Council od Museum yang ke-11 di Kopenhagen pada 1974, definisi museum adalah sebagai berikut.
Ada banyak jenis museum yang bisa ditemukan di berbagai daerah. Misalnya, Museum de Javasche Bank, museum perbankan yang berlokasi di Jalan Garuda No. 1, Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Museum ini mempunyai beragam fakta menarik yang membuatnya perlu dicoba, yakni:

1. Menempati Gedung Bekas Bank Sentral

Museum ini menempati gedung bekas bank sentral milik Hindia Belanda yang dibukak pada tahun 1829. Hal ini membuat museum tersebut mempunyai arsitektur kuno dan ditetapkan sebagai cagar budaya sejak dibuka pada 2012.

2. Estetik

Gedung museum ini mempunyai estetikanya tersendiri. Hal ini dapat dilihat di pilar-pilar gedung yang megah hingga beragam jendela besar. Itulah mengapa, banyak wisatawan yang suka mengeksplorasinya serta berfoto di sana.

3. Mempunyai Beragam Koleksi

Beragam koleksi dimiliki oleh museum ini, seperti mesin pencetak uang dan mata uang di zaman dulu. Tak hanya itu saja, para wisatawan juga bisa mempelajari sejarah perbankan di zaman dulu. Bahkan pada saat Belanda masih menjajah Indonesia.
ADVERTISEMENT

4. Gratis

Menariknya, tak ada biaya yang dipungut untuk masuk ke museum ini alias gratis. Jadi, para wisatawan bisa datang kapan saja sekalipun tanggal tua.
Museum de Javasche Bank ini bisa dikunjungi setiap hari pada pukul 08.000-16.00 WIB. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh di akun Instagam @de_javaschebanks_surabaya. (LOV)