Museum De Javasche Bank Surabaya: Harga Tiket dan Koleksinya

Museum De Javasche Bank Surabaya. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: unsplash.com/Ståle Grut

Museum De Javasche Bank Surabaya adalah museum bersejarah yang terlah dibangun tahun 1829. Pada masa penjajahan Belanda, bangunan museum ini berfungsi sebagai cabang dari bank sentral Hindia Belanda.

Bank sentral di masa kolonial mempunyai lokasi di Jakarta. Sementara itu, bank yang berada di Surabaya berperan sebagai cabang regionalnya.

Sejarah Museum De Javasche Bank Surabaya

De Javasche Bank atau DJB adalah cikal bakal Bank Indonesia yang berdiri tanggal 24 Januari 1828 di Jakarta atas utusan dari Raja Willem I. Tujuan awal pendirian bangunan ini adalah untuk menangani permasalahan uang dan perekonomian di masa pemerintahan kolonial Belanda pasca VOC bangkrut.

Setelah itu, DJB mempunyai hak istimewa sebagai bank sirkulasi dan berwenang dalam pencetakan serta pengedaran uang gulden di kawasan Hindia Belanda. Setelah itu, DJB membuka cabang di Surabaya pada 14 September 1829 yang kini dikenal sebagai bangunan museum.

Pada 2012, gedung DJB Surabaya dijadikan sebagai cagar budaya dan namanya berubah menjadi Museum De Javasche Bank Surabaya. Menurut Soratama, Kurniawan, Abian, dkk dalam bukunya bertajuk Destinasi Kampung Wisata & Kuliner Legendaris di Surabaya. (2019:23), bangunan Museum De Javasche Bank Surabaya mempunyai gaya arsitektur neo renaissance dengan perpaduan ukiran khas Jepara. Hal ini membuat bangunan kuno tersebut mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Lokasi, Harga Tiket, dan Jam Buka Museum De Javasche Bank Surabaya

Museum De Javasche Bank berlokasi di Jalan Garuda No. 1, Krembangan, Surabaya. Jaraknya sekitar 6 km dari Alun-Alun Kota Surabaya.

Bagi pengunjung yang hendak masuk ke museum ini, tidak dikenakan biaya alias gratis. Sementara itu, jam buka Museum DJB adalah setiap hari Selasa-Minggu pada pukul 08.00-16.00 WIB.

Koleksi Museum De Javasche Bank Surabaya

Museum De Javasche Bank Surabaya menyimpan banyak benda bersejarah yang digunakan saat masih aktif sebagai bank. Terdapat koleksi mata uang sejak masa Hindia Belanda, hingga era reformasi. Pengunjung juga dapat melihat penjelasan mengenai sejarah mata uang tersebut.

Selain itu, ada pula mesin-mesin perbankan dari berbagai periode, seperti mesin penyortir uang, pemotong kertas lama, dan pencetak mata uang. Para pengunjung juga dapat mengabadikan momen di museum ini karena arsitekturnya yang menarik.

Baca juga: Klenteng Sanggar Agung: Tempat Ibadah di Kawasan Wisata

Demikian informasi tentang sejarah, harga tiket, hingga koleksi Museum De Javasche Bank Surabaya. Selamat berwisata sejarah dan meraih pengalaman menarik di Surabaya! [ENF]