Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Makam Sunan Ampel Surabaya, Wisata Religi yang Perlu Dikunjungi Muslim
5 November 2024 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Surabaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Karena jasanya dalam perkembangan dakwah Islam di Jawa, masih banyak masyarakat yang berziarah ke makam Sunan Ampel. Makam ini juga menjadi salah satu destinasi wisata religi yang patut dikunjungi di Surabaya.
Sejarah Makam Sunan Ampel yang Perlu Dipahami Masyarakat
Mengutip dari Sejarah Wali Songo, Farobi (2019:45), Sunan Ampel memiliki nama asli Raden Rahmat. Beliau berasal dari Kerajaan Champa. Sunan Ampel adalah anak dari Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik dan Putri Champa.
Sunan Ampel datang ke Pulau Jawa sekitar tahun 1443. Beliau kemudian menikah dengan Nyai Ageng Manila. Sunan Ampel meninggal dunia pada tahun 1481. Beliau meninggal di Demak dan dimakamkan di daerah Ampel, Surabaya.
Sejarah makam Sunan Ampel penting untuk diketahui oleh umat muslim Indonesia. Makam Sunan Ampel adalah sebuah kompleks pemakaman. Bentuk nisan di pemakaman ini berbeda dengan nisan pada umumnya. Bentuk nisan tersebut menjadi salah satu keistimewaan kompleks pemakaman ini.
ADVERTISEMENT
Makam Sunan Ampel terletak di sisi utara pemakaman. Makam ini dikelilingi oleh sembilan gapura, sesuai dengan arah mata angin. Makam Sunan Ampel adalah makam yang pertama kali ada di pemakaman tersebut. Makam istri dari Sunan Ampel terletak bersebelahan dengan makam sang sunan.
Masjid Agung Sunan Ampel
Masjid Agung Sunan Ampel merupakan peninggalan Sunan Ampel yang masih ada hingga saat ini. Masjid ini berada di dekat makam Sunan Ampel. Sunan Ampel membangun masjid ini pada abad ke-14 di atas sebuah lahan yang luas.
Masjid Ampel mempunyai bangunan utama yang sudah dipugar beberapa kali. Luas Masjid Agung Sunan Ampel sekarang adalah sekitar 5.000 meter persegi. Masjid ini dilengkapi dengan 16 tiang penyangga di dalambangunannya.
ADVERTISEMENT
Semua tiang penyangga masjid terbuat dari kayu jati. Meskipun sudah berdiri selama hampir 6 abad, tiang-tiang tersebut masih berdiri kokoh. Tiang-tiang penyangga ini memiliki ukiran bergaya Majapahit.
Masjid ini memiliki menara azan setinggi 50,7 meter. Terdapat ruangan di bagian atasnya yang digunakan untuk mengumandangkan azan. Di dalam masjid terdapat sebuah mihrab. Uniknya, mihrab tersebut merupakan mihrab asli yang pernah digunakan oleh Sunan Ampel untuk berkhotbah.
Dari penjelasan mengenai sejarah makam Sunan Ampel dan Masjid Agung Sunan Ampel, diketahui kedua tempat tersebut adalah tempat wisata religi yang harus dikunjungi umat muslim saat sedang berada di Surabaya . (KRI)