Konten dari Pengguna

Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel yang Terkenal di Surabaya

Seputar Surabaya
Artikel yang membahas seputar kota Surabaya.
15 September 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Surabaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: pexels/ David McEachan
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: pexels/ David McEachan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel sangat menarik untuk diketahui. Masjid yang terkenal tersebut kerap dikunjungi umat muslim dari berbagai daerah untuk beribadah dan berziarah.
ADVERTISEMENT
Selain masjid, ada juga makam Sunan Ampel yang sering dijadikan wisata ziarah oleh masyarakat. Adapun pembangunan masjid tersebut pada mulanya dilakukan sendiri oleh Sunan Ampel bersama sahabat-sahabatnya.

Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel

Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel (Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya) Sumber: pexels/ Subhi
Masjid Agung Sunan Ampel terletak di Jl. Ampel Masjid No.53, Ampel, Kec. Semampir, Surabaya, Jawa Timur 60151. Masjid ini sangat terkenal di Surabaya dan kerap dikunjungi banyak umat muslim untuk ziarah.
Sejarah Masjid Agung Sunan Ampel sangat panjang. Mengutip dari buku Masjid, Teguh Purwantari (2023:26), Masjid Agung Sunan Ampel atau lebih populer dengan nama Masjid Ampel dibangun pada tahun 1421 M. Masjid ini dibangun di atas tanah yang dipinjamkan oleh Raja Brawijaya dari Kerajaan Majapahit.
Pada tahun tersebut, Raja Brawijaya telah beragama Islam sehingga tanahnya dipinjamkan kepada Raden Rahmat (Mohammad Ali Rahmatullah atau nama asli Sunan Ampel) untuk tujuan pendidikan agama dan moral kepada masyarakat kerajaan pada masanya.
ADVERTISEMENT
Tanah yang berada di Desa Ampel itu membuat Raden Rahmat atau Raden Mohammad Ali Rahmatullah dikenal dengan julukan Sunan Ampel (1401-1481 M). Untuk menyebarluaskan ajaran agama Islam, maka Sunan Ampel membangun masjid sebagai sarana syiar Islam kepada masyarakat.
Masjid tersebut dibangun oleh Sunan Ampel bersama dua sahabat karibnya, yakni Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji. Bangunan didirikan di atas lahan seluas 120 m × 180 m dengan konsep budaya Jawa kuno, Islam dan Arab.
Ada 16 tiang yang terbuat dari kayu jati, dengan 4 tiang utama yang masing-masing tingginya 17 m. Pendirian tiang itu penuh dengan filosofi karena menjadi lambang jumlah rakaat pada salat fardu dalam satu hari.
Selain itu, tiang tersebut merujuk pada bunyi hadits yang menganggap bahwa salat adalah tiang agama. Adapun di kawasan dekat masjid ini terdapat makam Sunan Ampel yang sering didatangi pengunjung untuk berziarah.
ADVERTISEMENT
Demikian sejarah Masjid Agung Sunan Ampel yang menceritakan kisah awal mula berdirinya masjid terkenal itu. Usia masjid tersebut kini sudah menginjak 603 tahun dan masih berdiri kokoh sampai hari ini. (IMA)