3 Makam Wali di Jogja untuk Wisata Religi

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
14 Maret 2024 10:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Hanya Ilustrasi Makam Wali di Jogja, Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Unsplash/Scott Rodgerson
zoom-in-whitePerbesar
Foto Hanya Ilustrasi Makam Wali di Jogja, Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Unsplash/Scott Rodgerson
ADVERTISEMENT
Jogja tidak hanya memiliki wisata alam, budaya, seni, sejarah, dan kuliner, tetapi juga wisata religi, salah satunya makam para wali. Wisatawan yang ingin melakukan wisata religi, ada beberapa makam wali di Jogja yang dapat dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Wisata Religi Islami, Suyartono Suwandi (2023:107), wisata religi adalah mengunjungi tempat-tempat dengan nilai religi. Contohnya tempat ibadah atau kawasan ziarah.

3 Makam Wali di Jogja untuk Kunjungan Ziarah

Foto Hanya Ilustrasi Makam Wali di Jogja, Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Unsplash/The New York Public Library
Wali Allah adalah istilah dalam Islam yang digunakan untuk menyebut utusan Allah. Adapun misi yang diemban para wali adalah mengajak dan membimbing manusia untuk beriman pada Allah Swt.
Dari sejumlah peninggalannya, makam wali kerap dikunjungi oleh umat muslim untuk berdoa dan bagian dari wisata religi. Tujuan wisata religi adalah menambah wawasan, dan mendekatkan diri dengan sang Pencipta.
Berikut adalah 3 makam wali di Jogja sebagai destinasi wisata religi.

1. Makam Syekh Jumadil Qubro

Syekh Jumadil Qubro adalah tokoh yang berjasa dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa. Beliau disebut sebagai Bapak Wali Songo, karena kakek dari Sunan Ampel dan Sunan Giri.
ADVERTISEMENT
Makam Syekh Jumadil Qubro berada di puncak bukit lereng Merapi. Penziarah harus melewati anak tangga untuk dapat menuju ke kawasan makam.
Lokasi: Area Hutan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam Buka: Setiap hari, selama 24 jam

2. Makam Syekh Maulana Maghribi

Syekh Maulana Maghribi merupakan leluhur dari Kerajaan Mataram. Ia berjasa dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Jawa.
Dari gerbang masuk hingga area makam, penziarah harus meniti ratusan anak tangga untuk menaiki bukit. Semua lelah akan terbayar dengan pemandangan Pantai Parangtritis dari ketinggian bukit.
Lokasi: Jl. Parangtritis, Pantai, Parangtritis, Kec. Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam Buka: Setiap hari, selama 24 jam

3. Makam Syekh Belabelu

Syekh Belabelu adalah seorang bangsawan yang merupakan putra dari Prabu Brawijaya. Ayahnya merupakan pemimpin dari Kerajaan Majapahit yang bercorak Buddha.
ADVERTISEMENT
Setelah memeluk agama Islam, ia mengganti namanya menjadi Raden Dandun. Syekh Belabelu dikenal sebagai tokoh yang menyebarkan Islam di daerah Parangtritis, Jogja.
Syekh Belabelu dimakamkan di atas Bukit Mancingan, Jogja. Makamnya dijaga oleh para abdi dalem dari Keraton, karena jasanya yang telah menyebarkan agama Islam di Jogja.
Lokasi: Grogol X, Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Jam Buka: Setiap hari, selama 24 jam
Ziarah ke makam tokoh terkenal sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Tak heran jika makam wali di Jogja banyak dikunjungi oleh penziarah dari berbagai daerah.(DIK)