Konten dari Pengguna

5 Jajanan Legendaris Khas Yogyakarta yang Selalu Dicari

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
3 Januari 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jajanan legendaris khas yogyakarta Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jajanan legendaris khas yogyakarta Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki kuliner legendaris tradisional yang khas dan diakui kelezatannya. Yogyakarta menjadi salah satu kota yang terkenal dengan wisata kulinernya. Sejak dulu, ada banyak jajanan legendaris khas Yogyakarta yang selalu dicari oleh pencinta kuliner dan wisatawan.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman jogjakota.go.id, para wisatawan datang ke Yogyakarta selain untuk melihat warisan budaya, telusur sejarah, update destinasi baru dan kekinian juga untuk menikmati sensasi kuliner yang melegenda. Bisa dipastikan setiap wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta, sekembalinya akan membawa kuliner khas tersebut.

Nikmatnya Rekomendasi Jajanan Legendaris Khas Yogyakarta

Ilustrasi jajanan legendaris khas yogyakarta Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: www.unsplash.com
Belum ke Yogyakarta jika belum menyusuri jajanan legendaris khas Yogyakarta jadi prinsip para wisatawan yang berencana liburan ke kota budaya tersebut. Tak hanya para pelancong, para warga Yogyakarta pencinta kuliner pun mengakui kepopuleran semua kuliner di sana.
Rasa manis yang mendominasi nyaris semua olahan makanan di sini, banyak disukai oleh berbagai kalangan dan usia. Beberapa rekomendasi jajanan legendaris di sini dapat menjadi pilihan sesuai selera jika berada di Yogyakarta. Apa saja?
ADVERTISEMENT

1. Jenang Bu Gesti

Mengutip laman jogjaprov.go.id, Jenang Bu Gesti merupakan salah satu kudapan khas Yogyakarta yang sudah dikenal sejak bertahun-tahun lalu. Jajanan tradisional ini dapat ditemukan di Stasiun Lempuyangan, populer dengan sebutan jenang Bu Gesti, sesuai dengan nama pembuatnya.
Jenang Bu Gesti pertama kali dijual pada tahun 1950. Bu Gesti sendiri sebenarnya bukan pembuat awal jenang tersebut, melainkan Ibu mertuanya. Karena pengelolaan yang bagus, akhirnya jenang itu identik dengan nama Bu Gesti dan tetap mempertahankan ciri tradisionalnya.
Jenang tersebut masih dimasak pada tungku perapian dengan bahan bakar kayu. Resep dan pemilihan bahan dalam pembuatannya juga tidak berubah. Sampai pada generasi yang sekarang, jenang Bu Gesti masih memiliki cita rasa yang khas meski sudah puluhan tahun berlalu.
ADVERTISEMENT
Lokasi Jenang Bu Gesti terletak di Jl. Hayam Wuruk, Tegal Panggung, Kec. Danurejan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buka setiap hari pukul 08.00 – 11.00 WIB.

2. Lumpia Samijaya

Warung kecil ini sudah berdiri dari tahun 1970-an dan setia menyajikan camilan lumpia goreng dengan cita rasa gurih, renyah dan hangat. Penggemar lumpia juga bisa memilih varian ayam dan telur puyuh spesial yang banyak dicari.
Keunikan lumpia Samijaya adalah tidak menggunakan rebung sebagai bahan isiannya, melainkan menggunakan buah bengkoang sebagai gantinya. Alhasil, lumpia yang dihasilkan pun menjadi lebih harum dan segar.
Lokasi Lumpia Samijaya berada di Jl. Malioboro, Suryatmajan, Kec. Danurejan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buka setiap hari pukul 08.30 - 21.00 WIB.
ADVERTISEMENT

3. Kopi Joss Angkringan Lik Man

Malam di Jogja tak lengkap tanpa menikmati secangkir kopi hangat dari Angkringan Lik Man. Kopi dengan aroma semerbak dari perpaduan kopi dan gula dalam air mendidih ini menjadi daya tarik utama.
Keunikan kopi Joss terletak pada tambahan arang membara langsung dari tungku, menghasilkan asap dan buih khas dengan suara "joss" yang tak terlupakan. Manfaat kesehatan arang dalam kopi jos ini sudah terbukti sejak dulu, ketika Kopi Jos Lik Man berdiri pada 1980-an.
Lokasi Kopi Joss Angkringan Lik Man Ps. Kranggan, Jl. Poncowinatan No.7, Gowongan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buka setiap hari pukul 16.00 – 01.00 WIB.

4. Wedang Ronde Mbah Payem

Untuk penggemar minuman hangat, Wedang Ronde Mbah Payem adalah pilihan sempurna. Wedang ronde yang sudah ada sejak tahun 1965 ini selalu menggoda dengan keharuman aroma jahe yang menggugah selera.
ADVERTISEMENT
Keistimewaan wedang ronde ini terletak pada proses pembuatannya yang masih menggunakan metode tradisional, bahkan tepung beras untuk isian ditumbuk sendiri. Rasakan kehangatan dan kelezatan Wedang Ronde Mbah Payem saat menjelajahi malam di kota Yogyakarta
Lokasi Wedang Ronde Mbah Payem Jl. Kauman, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buka setiap hari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB kecuali hari Selasa buka mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB.

5. Oseng Mercon Bu Narti

Bagi pencinta cita rasa pedas, Oseng Mercon Bu Narti yang berdiri sejak tahun 1998 kini telah adalah jawabannya. Hidangan jeroan sapi yang dibumbui cabai rawit ini dikenal dengan rasa pedasnya yang meledak-ledak.
Sajian ini menjadi lebih nikmat saat disantap bersama nasi putih hangat. Kehebatan Bu Narti terlihat dari penggunaan sekitar 50 kilogram jeroan dan 6-10 kg cabai rawit setiap harinya, menciptakan hidangan pedas yang tak terlupakan.
ADVERTISEMENT
Lokasi Oseng-Oseng Mercon Bu Narti terletak di Jl. KH. Ahmad Dahlan No.107, Notoprajan, Ngampilan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buka setiap hari mulai pukul 16.00 – 22.00 WIB.
Jajanan legendaris khas Yogyakarta memang selalu menjadi daya tarik para wisatawan. Jika menelajahi kota ini, nikmati keunikan kulinernya dan rasakan kenikmatan yang tak terlupakan dari semua kuliner legendaris di Yogyakarta.(VAN)