Konten dari Pengguna

Embung Potorono: Wisata Alam Buatan Ramah Keluarga dan Ramah di Kantong

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
7 Februari 2024 8:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Embung Potorono. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Wahyu Trianto
zoom-in-whitePerbesar
Embung Potorono. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Wahyu Trianto
ADVERTISEMENT
Embung Potorono merupakan sebuah telaga buatan berbentuk lonjong yang berfungsi sebagai reservoir untuk mengatur aliran sungai. Dikutip dari situs bob.kemenparekraf.go.id, lokasi embung ini adalah di Wanadesa, sebuah lahan yang luasnya mencapai 30 ribu meter persegi. Telaga itu sendiri mempunyai area sekitar 4.800 meter persegi.
ADVERTISEMENT
Embung ini seperti oasis di tengah daratan, menawarkan pemandangan yang tenang dan memukau, terutama saat senja.

Berkunjung ke Embung Potorono dan Menikmati Fatamorgana

Embung Potorono. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/menderes kahraman
Sekitar Embung Potorono, terdapat jalur beraspal selebar satu meter yang menyediakan ruang bagi pengunjung untuk melakukan berbagai aktivitas santai. Misalnya seperti berjalan kaki, bersepeda, jogging, atau hanya sekadar menikmati waktu sambil mengambil foto-foto dengan latar pemandangan yang indah.
Salah satu momen terbaik untuk dinikmati di embung ini adalah saat matahari terbenam. Saat itu, akan tampak fenomena fatamorgana di permukaan air yang menambah keunikan tempat ini.
Untuk kenyamanan pengunjung, beberapa kursi kayu telah disediakan berjajar di tepi telaga. Siapa saja boleh duduk dan menikmati keindahan alam yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT

Fasilitas dan Wahana yang Bisa Ditemukan

Embung Potorono. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/Brady Rogers
Di lokasi wisata Telaga Potorono, pengunjung bisa menikmati beragam pilihan kuliner yang menggugah selera. Tersedia bakso, mi ayam, burger, hingga berbagai makanan berat lain yang siap memanjakan lidah.
Selain itu, tempat ini juga menjadi surga bagi yang hobi memancing. Jika tidak suka memancing, pengunjung bisa memberi makan ikan dengan pakan yang bisa dibeli di lokasi. Harga pakan ikan ini sangat terjangkau, mulai dari Rp1.000 untuk kantong kecil hingga Rp2.000 untuk kantong yang lebih besar.
Petualangan di Telaga Potorono tidak berhenti sampai di situ. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan telaga dari atas kano. Dengan harga sewa yang variatif, mengitari embung dengan kano menjadi aktivitas yang seru dan menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Untuk sebuah perjalanan singkat sekitar 15 menit dengan tiga putaran, biayanya hanya Rp15.000. Ada juga pilihan kano dengan kapasitas empat orang, yang ditawarkan dengan harga Rp30.000 untuk satu putaran sepanjang kurang lebih 200 meter. Bahkan, untuk perahu dengan desain naga, tarif sewanya hanya Rp20.000.
Meski demikian, ada baiknya untuk mengecek atau bertanya dulu kepada petugas mengenai biaya untuk menikmati semua fasilitas ini. Pasalnya, harga di atas bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola.
Fasilitas di Telaga Potorono ini cukup lengkap, termasuk toilet portable yang tersedia di beberapa titik, area parkir yang luas untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, serta beberapa gazebo kayu yang menambah keasrian dan kenyamanan.

Lokasi, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Embung Potorono. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Unsplash/fahmi sudira
Memasuki area wisata yang berlokasi di Salakan, Potorono, Banguntapan, Bantul ini tidak dipungut biaya sama sekali. Namun, jika tertarik untuk menggunakan fasilitas tertentu yang tersedia di lokasi, barulah dikenakan biaya sesuai dengan fasilitas yang dipilih.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai destinasi ini dari pusat Kota Jogja, perjalanan dimulai dari Kota Gede, mengarah ke timur melewati ring road timur. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan lurus ke timur lagi sekitar 2 kilometer.
Tempat ini buka setiap hari mulai pukul 05.00 pagi hingga 18.00 sore, memberikan kesempatan luas bagi pengunjung untuk merencanakan kunjungan mereka, baik untuk menikmati suasana pagi yang segar atau keindahan senja yang menenangkan. (CR)