Konten dari Pengguna

Masjid Perak Kotagede, Wisata Religi di Bangunan Bersejarah

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
20 Februari 2024 13:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Masjid Perak Kotagede, Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Unsplash/Belinda Fewings
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masjid Perak Kotagede, Bukan Tempat Sebenarnya. Sumber Unsplash/Belinda Fewings
ADVERTISEMENT
Kotagede tidak hanya terkenal sebagai penghasil kerajinan perak. Terdapat bangunan bersejarah yang dapat dikunjungi sebagai wisata religi di Jogja, yaitu Masjid Perak Kotagede.
ADVERTISEMENT
Masjid ini memiliki fungsi yang sama sebagai tempat ibadah umat Islam pada umumnya. Sisi sejarah dari masjid ini yang membedakan dari masjid-masjid lain yang ada di sekitarnya.

Sejarah Masjid Perak Kotagede

Ilustrasi Masjid Perak Kotagede, Bukan Tempat Sebenarnya Sumber Unsplash/Mahmud Ahsan
Dikutip dari Cencang Dua Segerai, Yosi Sulastri (2022:22), Masjid Perak resmi dibangun pertama kali oleh para ulama dan pengusaha Kotagede tahun 1937 M atau 1359 H. Akibat gempa yang melanda Jogja pada 2006, masjid lalu mengalami renovasi.
Pada bulan Desember 2009 hingga bulan Agustus 2012, Masjid Perak dibangun kembali sekaligus dikembangkan. Beberapa bagian bangunan asli masjid ini masih dipertahankan, seperti mimbar, lampu gantung, dan tiang kayu klasik.

3 Keunikan Masjid Perak Kotagede

Ilustrasi Masjid Perak Kotagede, Bukan Tempat Sebenarnya Sumber Unsplash/Fahrul Azmi
Masjid Perak yang bangunan aslinya masih dipertahankan ini memiliki tiga keunikan, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Desain Arsitektur

Masjid ini memiliki desain arsitektur ala Timur Tengah yang tampak dari bangunan tangga dan tempat wudhu. Nuansa klasik tetap dipertahankan melalui mimbar dan bagian dalam masjid yang digunakan untuk beribadah.
Perpaduan desain modern dan tradisionalnya menjadikan Masjid Perak terlihat unik dan berbeda. Keindahannya bahkan membuat masjid ini sering dijadikan sebagai lokasi pemotretan pre-wedding.

2. Buku Agama

Masjid ini menyediakan rak berisi buku-buku agama Islam, yang dapat dibaca secara gratis oleh pengunjung. Pengunjung hanya diminta untuk menjaga dan merawat fasilitas bersama ini.

3. Ramah Difabel dan Lansia

Masjid Perak menyediakan kursi-kursi di bagian belakang yang dapat digunakan untuk kaum lansia dan difabel saat shalat. Hal ini tentu menjadi keunikan tersendiri, mengingat masih jarang masjid yang memikirkan kebutuhan kursi untuk para jamaah.
ADVERTISEMENT

Jam Buka Masjid Perak Kotagede dan Lokasinya

Ilustrasi Masjid Perak Kotagede, Bukan Tempat Sebenarnya Sumber Unsplash/Bangkit Ristant
Bagi yang tertarik untuk datang, Masjid Perak Kotagede buka setiap hari selama 24 jam. Pengunjung dapat mendatangi masjid ini meskipun bukan di jam shalat.
Masjid Perak berada di Jalan Mondorakam No.11, Prenggan, Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya tidak jauh dari Pasar Kotagede dan komplek makam Panembahan Senopati.
Masjid Perak Kotagede merupakan bangunan peninggalan bersejarah yang masih sangat indah dan terawat. Meskipun memiliki desain arsitektur vintage, tetapi setiap sudutnya sangat instagramable. (DIK)