Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Menelusuri Desa Wisata Gerabah Kasongan yang Unik dan Penuh Daya Tarik
11 Januari 2024 7:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ditelusuri dari situs bangunjiwo-bantul.desa.id, zaman dulu, desa wisata gerabah Kasongan dikenal kaya akan tanah liat. Tanah liat berlimpah ini awalnya digunakan untuk membuat peralatan rumah tangga, yang semula hanya untuk keperluan pribadi.
ADVERTISEMENT
Namun, dengan meningkatnya permintaan, sebagian besar penduduk Kasongan mulai memanfaatkan keahlian mereka dalam pembuatan gerabah untuk tujuan komersial. Gerabah, yang dulunya hanya dibuat untuk konsumsi sendiri, kemudian menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga.
Daya Tarik Desa Wisata Gerabah Kasongan
Kasongan, yang dikenal sebagai pusat kerajinan terkenal di Bangunjiwo, telah menjadi salah satu aset paling berharga di Kabupaten Bantul. Bahkan, ketenaran Kasongan sering kali melampaui nama desanya sendiri, Bangunjiwo. Hal ini menandakan betapa penting dan terkenalnya tempat ini dalam dunia kerajinan.
Berikut adalah beberapa daya tarik yang unik dari desa wisata gerabah Kasongan yang membuatnya menjadi istimewa.
1. Produk Kualitas Ekspor
Kasongan telah berkembang menjadi aset berharga bagi Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta. Dikenal karena kualitas dan keunikan kerajinannya, Kasongan tidak hanya melayani pasar lokal, tetapi juga telah berhasil memperluas jangkauannya hingga ke pasar ekspor.
ADVERTISEMENT
2. Produk Sangat Bervariasi dan Terjangkau
Di Kasongan, beragam produk keramik ditawarkan dengan rentang harga yang luas, mulai dari yang sangat terjangkau hingga nilai yang lebih tinggi. Harganya bervariasi, tergantung pada ukuran produk dan tingkat kesulitan dalam proses pembuatannya.
Untuk guci berukuran besar, apalagi dengan detail yang rumit, tentu saja harganya menyesuaikan, bahkan bisa sampai jutaan rupiah. Produk gerabah dengan harga paling terjangkau biasanya adalah suvenir berukuran kecil, seperti tempat pensil, asbak, wadah lilin, dan patung miniatur. Harga untuk barang-barang ini sangat ramah di kantong, berkisar antara Rp3.000 hingga Rp20.000 saja.
3. Ada Kelas Membuat Gerabah
Di sini, pengunjung diberi kesempatan untuk mengikuti kelas membuat gerabah. Bahan yang diperlukan telah disediakan.
Dengan biaya yang sangat terjangkau, hanya sebesar Rp50.000, pengunjung tak hanya belajar teknik pembuatan gerabah dari para ahlinya, tetapi juga diberikan kebebasan untuk mengeskpresikan kreativitas.
ADVERTISEMENT
Keunikan dari pengalaman ini adalah setiap karya yang dibuat bisa dibawa pulang, sehingga tak hanya membawa kembali pengetahuan dan pengalaman baru, tetapi juga suvenir pribadi yang memiliki nilai sentimental.
Fasilitas, Jam Buka, Lokasi, dan Rute Menuju Kasongan
Dikutip dari desawisatabantul.com, Kasongan, terletak di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, hanya berjarak sekitar 7 km ke selatan dari Kota Yogyakarta.
Mengunjungi Kasongan sangatlah mudah, hanya dengan mengikuti Jalan Bantul ke arah selatan sampai menemukan gerbang besar Kasongan yang dikelilingi oleh dua patung kuda.
Fasilitas di Kasongan terus ditingkatkan seiring waktu. Sebagai desa wisata yang populer, Kasongan menawarkan berbagai fasilitas seperti area parkir, musala, toilet, penginapan, tempat makan, toko oleh-oleh, dan tempat pembelajaran atau edukasi kerajinan gerabah.
ADVERTISEMENT
Desa Wisata Kasongan buka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 21.00. Kunjungan sore hari ideal untuk belajar membuat kerajinan gerabah dengan tenang, tanpa banyak pengunjung lain. Pengunjung dapat membeli gerabah langsung dari pembuatnya dengan harga yang terjangkau.
Untuk harga tiket, Desa Wisata Kasongan tidak memungut biaya masuk. Pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir antara Rp5.000 sampai Rp10.000. (CR)