Konten dari Pengguna

Mengenal Candi Sambisari yang Punya Sejarah Menarik

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
2 Desember 2023 9:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Candi Sambisari. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Unsplash/nindya a a
zoom-in-whitePerbesar
Candi Sambisari. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Unsplash/nindya a a
ADVERTISEMENT
Candi Sambisari memang tidak sepopuler Candi Prambanan maupun Candi Borobudur, tapi peninggalan masa lalu ini memiliki sejumlah daya tarik unik. Menurut catatan sejarah, candi ini diperkirakan dibangun pada dekade awal abad ke-9.
ADVERTISEMENT
Candi ini menawarkan sejarah dan keindahan yang menarik. Bahkan termasuk dalam warisan budaya dan keagungan arsitektur masa lampau.

Daya Tarik dan Sejarah Candi Sambisari

Candi Sambisari. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Unsplash/nindya a a
Dikutip dari kebudayaan.slemankab.go.id, Candi Sambisari merupakan kelompok percandian yang terdiri dari sebuah candi induk dan tiga buah candi perwara di depannya. Candi ini menjadi tempat favorit untuk liburan ketika berada di Yogyakarta.
Candi ini ditemukan oleh salah seorang petani bernama Arjo Wiyono pada tahun 1966. Lalu ditindaklanjuti oleh Kantor Cabang I Lembaga Peninggalan Purbakala Nasional (LP2N) di Prambanan.
Diperkirakan candi yang satu ini dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Tepatnya pada masa Raja Rakai Garung pada abad ke- 9. Namun candi tersebut terkubur di dalam tanah selama ratusan tahun lamanya.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat secara detail, bangunan candi ini terbilang unik dari candi lainnya yang ada di pulau Jawa. Struktural batuan pada candi ini menggunakan batu wadas.
Bangunan utama candi berbentuk bujur sangkar. Untuk tingginya sendiri mencapai 7,5 meter. Lalu dibagian luar pagar, pengunjung dapat menemukan Patung Durga Mahesasuramardani. Ada pula patung Ganesha dan Patung Agastya.
Peninggalan lainnya yang ada di candi ini yaitu Arca Lingga dan Yoni. Arca ini dijadikan sebagai simbol kemakmuran dan kesuburan desa yang ada di sekitar Candi.
Selain bisa dijadikan sebagai wisata edukasi, wisatawan bisa datang ke sana untuk berburu spot foto instagramable. Pesonanya yang menyegarkan tentu akan membuat siapa pun betah berlama-lama di sana.

Harga Tiket, Jam Buka, Lokasi dan Cara Menuju Candi Sambisari

Ilustrasi Candi Sambisari. Sumber foto: Unsplash/LUKAS FITRIA ADI SETIAWAN
Masuk ke candi ini, wisatawan akan dikenakan tarif sebesar Rp3.000 hingga Rp5.000 per orang. Sementara itu, untuk jam bukanya mulai dari pukul 08:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB.
ADVERTISEMENT
Wisatawan bisa mengunjunginya di Jalan Candi Sambisari, Sambisari, Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55571.
Untuk menuju ke sana cukup mudah. Apabila berangkat dari arah Kota Yogyakarta, arahkan kendaraan ke arah timur atau ke arah Solo. Setelah tiba di Bandara Internasional Adisutjipto, belok kiri atau ke utara di Jalan Candi Sambisari.
Belokan ke kiri ini berada sebelum gerbang Akademi Angkatan Udara yang berada di sebelah kanan jalan. Dari sana, wisatawan bisa melanjutkan ke jalan Candi Sambisari.
Jarak candi ini cukup dekat dari Bandara Internasional Adisutjipto, yaitu hanya 500 meter.
Itulah sejarah beserta daya tarik dari Candi Sambisari yang bisa dijadikan sebagai tujuan wisata. Selain menambah pengalaman, wisatawan bisa mendapatkan banyak wawasan sejarah yang menarik. (VIN)
ADVERTISEMENT