Sejarah Candi Prambanan, Peninggalan Kerajaan Hindu yang Ada di Yogyakarta

Seputar Yogyakarta
Mengulas serba serbi kota Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
19 Oktober 2023 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Candi Prambanan, foto: Unsplash/Eugenia Clara
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Candi Prambanan, foto: Unsplash/Eugenia Clara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prambanan adalah salah satu candi peninggalan kerajaan Hindu yang ada di Pulau Jawa. Terdapat sejarah Candi Prambanan yang menyimpan cerita mengenai proses dibangunnya candi ini hingga masih tersedia hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Candi Prambanan atau yang juga disebut Candi Roro Jonggrang merupakan kompleks candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Lokasi dari candi ini berada di Kecamatan Prambanan, Desa Bokoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Sejarah Candi Prambanan

Sejarah Candi Prambanan, foto: Unsplash/Edmund Lou
Dikutip dari situs resmi Candi Prambanan di prambanan.slemankab.go.id, sejarah Candi Prambanan dimulai dari pembangunan candi yang dipersembahkan untuk Trimurti, yaitu tiga dewa utama Hindu yang terdiri dari Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
Berdasarkan prasasti Siwagrha, Candi Prambanan memiliki nama asli Siwagrha yang dalam bahasa Sansekerta berarti Rumah Siwa di mana pada garbagriha atau ruang utama di candi ini terdapat arca Siwa Mahadewa setinggi tiga meter. Hal ini menunjukkan bahwa pada Candi Prambanan, dewa Siwa lebih diutamakan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah penjelasan tentang sejarah dari candi umat Hindu tersebut.

1. Pembangunan

Candi ini mulai dibangun pada tahun 850 masehi oleh Rakai Pikatan dan terus dikembangan dan disempurnakan oleh Raja Lokapala dan Raja Balitung Maha Sambu pada masa kerajaan Medang Mataram. Candi Prambanan juga terus diperluas secara berkala dengan membangun ratusan candi-candi tambahan.

2. Penelantaran

Setelah beberapa tahun dipergunakan sebagai digelarnya berbagai upacara penting kerajaan, sekitar tahun 930-an ibu kota kerajaan dipindahkan ke Jawa Timur oleh Mpu Sendok. Akibat perpindahan tersebut Candi Prambanan mulai terlantar dan pelan-pelan mulai rusak.

3. Penemuan Kembali

Akhirnya pada abad ke-16, candi ini diduga benar-benar runtuh akibat gempa bumi hebat. Hingga akhirnya pada tahun 1733 candi ini kembali ditemukan oleh seorang warga Belanda bernama CA. Lons. Sepanjang tahun 1880-an dilakukan penggalian tak serius yang malah menghasilkan penjarahan ukuran dan batu candi.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada tahun 1855, Jan Willem Ijzerman mulai membersihkan dan memindahkan batu candi. Tidak hanya itu, Isaäc Groneman juga melakukan pembongkaran secara besar dan batu dari candi tersebut hanya berakhir ditumpuk secara sembarangan di sepanjang Sungai Opak.

4. Pemugaran

Akhirnya pada tahun 1918 mulai dilakukan pemugaran candi, tetapi baru benar-benar dilakukan secara serius pada tahun 1930-an. Pada tahun 1931 pemugaran sempat dilakukan oleh Ir. V.R. van Romondt hingga pada tahun 1942.
Namun, upaya restorasi kemudian dipindahkan kepada masyarakat Indonesia dan terus berlanjut hingga tahun 1942. Akhirnya, upaya restorasi tersebut diselesaikan dan diresmikan oleh Presiden pertama Republik Indonesia, yaitu Sukarno di tahun 1953.
Upaya restorasi juga terus dilakukan hingga sekarang, terutama setelah adanya kerusakan akibat gempa Yogyakarta pada tahun 2006. Kini Candi Prambanan telah masuk ke dalam Situs Warisan Dunia sebagai situs bersejarah yang dilindungi oleh UNESCO.
ADVERTISEMENT
Demikianlah informasi mengenai sejarah Candi Prambanan yang ada di Indonesia. Sebagai salah satu budaya bangsa, candi ini harus terus dijaga agar tetap bisa terus berdiri. (PRI)