Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Situs Warungboto atau Pesanggrahan Rejowinangun
22 Maret 2024 14:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Seputar Yogyakarta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Situs ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Padahal situs ini merupakan bangunan yang sudah dibangun sejak era Hamengku Buwono II.
Sejarah Situs Warungboto
Dikutip dari laman resmi Dinas Kebudayaan DIY, jogjacagar.jogjaprov.go.id, Situs Warungboto merupakan salah satu peninggalan sejarah yang berada di Kelurahan Warungboto, Umbulharjo Yogyakarta.
Sejarah Situs Warungboto dimulai sejak abad ke-18 dan situs ini merupakan sebuah Pesanggrahan Rejowinangun. Dulunya situs ini adalah pesanggrahan untuk raja dan keluarganya.
Situs ini mulai di bangun oleh Sultan Hamengkubuwono II sejak ia masih menjadi seorang pangeran dengan nama Pangeran Rejakusuma. Bangunan ini memiliki beberapa fungsi pada awal pembangunannya.
Fungsi yang pertama biasanya digunakan untuk beristirahat dan juga sekaligus menjadi benteng pertahanan di sisi timur Keraton Yogyakarta. Selain itu, situs ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang keseharian raja dan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah fasilitas bebersih yang di dalamnya terdapat sebuah tuk atau mata air dengan taman yang dibangun di lokasi pesanggrahan. Air yang keluar dari mata air tersebut kemudian ditampung di dalam kolam yang bisa dijadikan tempat mandi oleh raja dan keluarganya.
Saat ini mata air tersebut sudah tidak mengeluarkan air sehingga kolam yang ada di dalam situs ini saat ini sudah kering. Selain kolam, di dalam situs ini juga masih ada beberapa bangunan lainnya yang menunjang kehidupan raja dan keluarganya.
Ada tempat untuk berganti busana serta mikhrab atau tempat yang digunakan untuk beribadah. Mikhrab ini terletak di sebelah sisi barat bangunan kolam yang terdapat di sisi barat kolam.
Sementara itu, di sisi utara dan selatan bagian belakang, terdapat bangunan tinggi atau semacam gardu pandang yang sangat berguna. Hal ini karena pada masa itu karena menjadi tempat untuk mengintai musuh yang datang.
ADVERTISEMENT
Pesanggrahan Rejowinangun ini awalnya dibangun dengan menggunakan batu bata, tanpa membutuhkan struktur kayu sama sekali. Bangunan Pesanggrahan Rejowinangun memiliki dinding yang sangat tebal, khas bangunan tua yang uniknya masih tersisa sampai sekarang.
Demikian adalah pembahasan mengenai sejarah Situs Warungboto atau yang dikenal juga dengan Pesanggrahan Rejowinangun. (ARD)