Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
"Hi-Promilk", Modifikasi Susu Formula Tinggi Protein yang Bergizi dan Ekonomis
6 Februari 2023 6:52 WIB
Tulisan dari Shafa Septyandita Wibowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Karangdowo (24/1). Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki prevalensi stunting cukup tinggi dan menduduki peringkat ketiga dari 11 negara di Asia Tenggara, yaitu 36,4% (WHO, 2018). Stunting merupakan kondisi di mana anak mempunyai panjang badan (PB) atau tinggi badan (TB) yang lebih pendek daripada anak seusianya, yaitu -3 SD sampai dengan <-2 SD. Stunting banyak terjadi pada saat anak menginjak masa emasnya, yaitu usia 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau sampai anak berusia 2 tahun. Pasalnya, di masa tersebutlah anak mengalami periode pertumbuhan yang sangat pesat bahkan akan mempengaruhi proses tumbuh kembang selanjutnya. Gizi yang seimbang, terutama protein, memegang peranan sangat penting pada masa tersebut untuk menghasilkan pertumbuhan anak yang optimal. Oleh karena itu, Shafa Septyandita Wibowo (21) yang merupakan salah satu mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 Tahun 2023 dari Program Studi Gizi mengusung tema program kerja mengenai Modifikasi Susu Formula Tinggi Protein “Hi-Promilk” Berbasis Pangan Lokal.
Program tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Januari 2023 pukul 11.30 WIB bertempat di Balai Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten yang dihadiri oleh PKK, bidan desa, kader posyandu balita, dan ibu balita stunting. Kegiatan tersebut dimulai dengan penyampaian materi edukasi tentang stunting dengan membagikan leaflet serta flyer. Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan demonstrasi pembuatan modifikasi susu formula tinggi protein berbasis pangan lokal. Modifikasi ini dilakukan dengan tujuan supaya anak-anak dapat mengonsumsi sumber protein lebih banyak di luar makanan sehari-hari. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan dalam modifikasi susu formula ini dapat dikatakan lebih terjangkau dari segi harga, yakni Rp26.000 untuk 5 sajian sehingga dapat menghemat hingga lebih dari 50% harga susu formula yang sering dijumpai di luar.
Susu formula tinggi protein “Hi-Promilk” terbuat dari 100 gr susu skim bubuk, 40 gr tepung kacang hijau, 30 gr tepung tempe, 30 gr minyak kelapa sawit, 60 gr gula pasir, dan air hangat. Proses pembuatan diawali dengan pencampuran bahan kering terlebih dahulu kemudian ditambahkan bahan basah (minyak kelapa sawit) dan aduk kembali. Apabila hendak dikonsumsi, sebanyak 1 sajian (50 gr) susu tersebut dapat diseduh dengan air hangat sebanyak 1 gelas (200 cc). Untuk memudahkan pengaplikasiannya di rumah, dibagikan juga flyer berisi langkah-langkah pembuatan susu formula tinggi protein tersebut.
Kegiatan edukasi stunting dan pembuatan modifikasi susu formula tinggi protein “Hi-Promilk” berbasis pangan lokal ini diharapkan dapat menjadi suatu langkah perubahan, khususnya untuk para ibu dan generasi penerus bangsa supaya lebih sadar akan pentingnya konsumsi protein sejak dini sehingga dapat menurunkan angka kejadian masalah gizi, terutama stunting.
ADVERTISEMENT
Penulis : Shafa Septyandita Wibowo
DPL : Dr.rer.nat. Ir. Thomas Triadi Putranto, ST, M.Eng., IPU; Dinalestari Purbawati, SE., M.Si., Akt; Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.
Lokasi : Desa Kupang, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten
#KKNUndipTim1
#p2kknundip
#lppmundip
#undip