Konten dari Pengguna

Orchid Forest, Menikmati Cantiknya Anggrek di Tengah Hutan Pinus

Shasya Pashatama
Food and travel enthusiast.
4 Juni 2019 11:22 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shasya Pashatama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Orchid Forest saat ini banyak menjadi tujuan wisata turis domestik dan internasional yang datang ke Bandung. Tak heran karena berkunjung ke Orchid Forest rasanya seperti main ke hutan, tapi dengan fasilitas yang memudahkan pengunjung.
ADVERTISEMENT
Mau makan, ada food court dengan aneka pilihan makanan, ada pula area mainan anak-anak berupa castle yang akan membuat anak-anak betah bermain, ada toilet yang memadai, bahkan ada coffee shop, dan tentu saja ada banyak spot foto yang instagramable.
Yang istimewa dari Orchid Forest adalah adanya beberapa bangunan tambahan tersebut tidak mengurangi kealamian hutannya sendiri. Porsinya masih pas.
Area bermain anak dibuat tidak terlalu besar sehingga keberadaannya tidak mengganggu suasana hutan. Beberapa properti foto yang ada pun masih dalam porsi wajar, tidak berlebihan. Semoga akan selalu seperti ini karena bangunan-bangunan tambahan terkadang mengganggu suasana alami.
Harga tiket masuk ke Orchid Forest adalah Rp 30.000 per orang (Rp 100.000 untuk turis asing), belum termasuk parkir mobil Rp 20.000. Ada pula area jembatan yang membuatmu harus bayar lagi Rp 15.000 kalau beli terusan di loket tiket pas masuk atau Rp 20.000 kalau kamu beli dadakan di dalam.
ADVERTISEMENT
Melewati jembatannya cukup menyenangkan dan seru karena akan bergoyang-goyang setiap ada yang lewat, dan bisa juga jadi tempat foto yang asik.
Kalau kamu atau orang tuamu penggemar anggrek, masuklah ke rumah kaca yang isinya anggrek semua. Ada pula anggrek istimewa karena jarang ditemukan yang disimpan dalam sebuah kotak kaca menyerupai akuarium. Ada juga beberapa staf yang dengan senang hati menerangkan macam-macam anggrek yang ada sampai menolong kita mengambilkan foto.
Keluar dari rumah kaca, ada rumah kaca lain yang berukuran lebih kecil. Di sini kamu bisa membeli aneka anggrek, tanaman-tanaman kecil, sampai tanah dan batu-batuan untuk aksesoris tanamanmu di rumah. Membeli anggrek di sini bisa jadi suvenir menarik dari Orchid Forest.
Untuk yang senang foto-foto, Orchid Forest tentu jadi 'surga'. Ada banyak spot cantik yang instagramable. Ada bola-bola pingpong yang dirangkai sedemikian rupa sehingga menyerupai bola-bola yang melayang.
ADVERTISEMENT
Ada pula payung-payung berwarna-warni yang sungguh cantik.
Terdapat pula beberapa rumah-rumahan fotogenik yang akan bikin feed Instagram kamu semakin menarik.
Tapi foto di hutan pinus tanpa background atau properti apapun juga sudah cantik
Saat berjalan-jalan ke Orchid Forest, jangan lupa untuk mampir ke Aspasia Coffee.
Coffee shop yang terletak tak jauh dari gerbang utama Orchid Forest ini menyajikan aneka kopi, teh, sampai jus. Makanannya juga bermacam-macam dari nasi dan mi goreng, pizza, dan aneka camilan tradisional seperti bala-bala dan cireng.
Bersantai di Aspasia Coffee menyesap kopi (atau bandrek) sungguh membuat badan dan pikiran jadi rileks, ada pula ayun-ayunan yang akan bikin anak-anak (bahkan orang tua) betah. Karena sinyal selular tidak terlalu bagus di sana, ya namanya juga di hutan ya, maka duduk di Aspasia Coffee juga bisa jadi solusi buat kamu yang perlu Wifi.
ADVERTISEMENT
Area Orchid Forest ini cukup besar, artinya berkeliling di sana cukup membuat kaki pegal apalagi kalau kamu mengajak orang tua. Jangan khawatir, mereka menyediakan shuttle untuk mengantar kamu kembali ke tempat parkir dengan gratis.
Oh iya, jangan lupa membawa jaket tipis atau syal, walau matahari bersinar biasanya angin cukup dingin di sana. Apalagi kalau sudah duduk lama, kalau sambil jalan kaki sih biasanya dingin tak terlalu terasa.
Selamat menikmati liburan!