10 Fakta Menarik tentang Zanzibar, Kepulauan Eksotis di Pantai Timur Afrika

Konten dari Pengguna
13 Maret 2020 15:07 WIB
comment
19
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sherly Ponti Windarfi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dhow, perahu tradisional Zanzibar (Gambar: koleksi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Dhow, perahu tradisional Zanzibar (Gambar: koleksi pribadi)
ADVERTISEMENT
Mungkin banyak dari kita yang belum akrab dengan Zanzibar. Zanzibar merupakan wilayah kepulauan yang terletak di Tanzania, Afrika bagian Timur. Tahukah kalian bahwa kepulauan yang indah ini merupakan tempat kelahiran ikon musik dunia Freddie Mercury, vokalis grup Queen? Pulau yang dikenal sebagai spice island ini punya banyak tempat yang menawan hati. Berikut 10 fakta menarik tentang Zanzibar.
ADVERTISEMENT

1. Kepulauan tropis di Afrika Timur

Zanzibar sekarang merupakan daerah semi otonom dari Tanzania, sebuah negara di Afrika Timur yang beribukotakan Dar es Salaam. Dahulu, Zanzibar menjadi bagian dari Kesultanan Oman. Setelah merdeka, Zanzibar bergabung dengan Tanganyika di tahun 1964 membentuk negara Tanzania. Wilayah Zanzibar merupakan gugusan pulau yang terdiri dari pulau kecil dan besar. Pulau-pulau utamanya adalah Unguja dan Pemba. Iklimnya tropis persis seperti Indonesia. Sebagai wilayah kepulauan, banyak sekali pantai-pantai indah di Zanzibar. Beberapa di antaranya seperti Nungwi, Bweju dan Kendwa menyediakan resort menarik dengan fasilitas bintang lima.
Pantai di Zanzibar (Gambar: koleksi pribadi)

2. Tempat lahir Freddie Mercury

Freddie Mercury, vokalis Queen dilahirkan di sini pada tahun 1946. Jika datang kemari, kita masih bisa mengintip langsung jejak Freddie di The House of Freddie Mercury yang terletak di Stone Town, Zanzibar. Rumah ini sekarang menjadi museum yang menyimpan kisah perjalanan hidup sang vokalis.
House of Freddy mercury, Stone Town-Zanzibar (Gambar: Koleksi pribadi)

3. Prison Island a.k.a Pulau Penjara

Pulau indah ini terletak enam kilometer dari Stone Town. Untuk mencapainya, kita harus pergi menggunakan kapal sewa. Pulau ini merupakan tempat tahanan masa kolonial Inggris pada abad ke-19. Uniknya, di pulau ini terdapat pusat penangkaran kura-kura raksasa yang berusia ratusan tahun. Selain itu, di sana kita bisa melihat birunya laut dan menemukan spot foto yang instagramable.
Giant tortoise sanctuary di Prison Island (Gambar: Koleksi pribadi)

4. Mayoritas muslim

Mayoritas penduduk Zanzibar memeluk agama Islam. Tidak heran, kuliner halal mudah dijumpai di seluruh wilayahnya. Menjelang maghrib, kita akan mendengar suara Azan berkumandang seperti layaknya di Indonesia. Di bulan Ramadhan, televisi dan radio Zanzibar kerap memutar qasidah Indonesia yang digemari masyarakatnya. Lagu-lagu yang dibawakan Haddad Alwi dan Sulis cukup populer disini.
Muslimah Zanzibar dengan abaya dan kerudung khasnya (Gambar: koleksi pribadi)

5. Pusat perdagangan manusia masa lampau

Selain karena rempah, Zanzibar juga terkenal dengan sejarah kelam perdagangan manusia. Sebelum ditutup pada 1873, Zanzibar menjadi pasar bagi perdagangan budak-budak yang berasal dari Lake Nyasa (Malawi), Lake Victoria (Republik Demokratik Kongo) dan Lake Tanganyika (Uganda). Jika berkunjung ke Museum of Slavery dan Anglican Church, kita bisa menelusuri sejarah perdagangan budak di kepulauan ini.
Foto gambaran kelamnya perbudakan di Museum of Slavery, Zanzibar (Gambar: koleksi pribadi)

6. Surga rempah-rempah

Ilustrasi Rempah-rempah Foto: Shutterstock/Dionisvera
Sejak lama, Zanzibar dikenal sebagai penghasil rempah terbesar di Afrika Timur. Di kepulauan ini ditawarkan aneka ragam rempah dengan sentuhan khas Afrika. Kayu manis,cengkih, hingga kapulaga menjadi komoditas utamanya.
ADVERTISEMENT

7. Arsitektur multikultur penuh warna

Jika berjalan di sekitar pusat kota Stone Town, mata kita akan takjub melihat perpaduan gaya arsitektur Arab, Afrika, dan India. Di sepanjang jalan, terdapat bangunan-bangunan indah dan unik dengan façade dan jendela bernuansa tiga budaya. Detail kecil pada bangunan di Zanzibar seolah menceritakan gambaran historis pengaruh multikultur di Zanzibar.
Pintu kayu khas Zanzibar dengan ukiran dan ornamen besi (Gambar: koleksi pribadi)

8. Forest Tour aneka satwa

Ilustrasi satwa. Foto: tpsdave/pixabay
Tidak hanya laut, Zanzibar juga menawarkan forest tour dimana kita bisa bercengkrama dengan satwa. Hutan Jozani menjadi rumah bagi banyak spesies satwa endemik, termasuk monyet langka Samango, puluhan spesies kupu-kupu dan burung.

9. Banyak persamaan dengan Indonesia

Ilustrasi Bendera Indonesia. Foto: Shutterstock
Selain iklim tropis dan mayoritas muslim, Zanzibar dan Indonesia keduanya sejak lama menjadi primadona rempah. Kedua negara sudah punya hubungan dagang sejak 500 tahun lalu. Konon, cengkeh yang berada di Zanzibar berasal dari Indonesia. Dahulu kala, banyak pedagang dan pelaut Indonesia berlayar ke Zanzibar untuk berdagang rempah-rempah.
ADVERTISEMENT

10. Bebas VISA untuk WNI

Ilustrasi Visa Multiple Entry. Foto: Shutterstock
Untuk ke Zanzibar, WNI tidak perlu repot membuat Visa. Tanzania memberikan 30 hari bebas kunjung, cukup dengan mengurus Visa on Arrival di bandara kedatangan.
Nah tunggu apa lagi, yuk rencanakan liburan ke Zanzibar!