Konten dari Pengguna

Perkenalkan Olahan Pupuk Tanaman, Cegah Food Waste!

Sherrina
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
17 Februari 2024 16:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sherrina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Bersama Warga Dukuh Kalangan, Minggu (04/01). Dok Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto Bersama Warga Dukuh Kalangan, Minggu (04/01). Dok Pribadi
ADVERTISEMENT
Food waste atau sampah makanan masih menjadi permasalahan umum di masyarakat hingga saat ini. Sebagai bentuk pencegahaan dari menumpuknya sampah tersebut, kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 049 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) perkenalkan pengolahan Pupuk Organik Cair (POC) yang dibuat dari limbah rumah tangga pada, Minggu (04/01/2024) di Dukuh Kalangan, Imogiri, Bantul.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dimulai dengan memberikan gambaran umum tentang apa itu pupuk organik cair serta kegunaannya. Memberikan penjelasan bahwa pupuk ini dapat menyelesaikan berbagai persoalan yang kerap kali terjadi di rumah.
"Saat selesai memasak biasa ada bahan yang tersisa dan langsung saja dibuang ke tempat sampah, nyatanya hal yang dianggap sampah tersebut dapat dikumpulkan dan diolah menjadi manfaat bagi makhluk hidup lain" Ujar Fadhila Lutfiyyatul Zahra, Ketua Pelaksana program, Minggu (04/02).
Selanjutnya diberikan penjelasan dalam proses pembuatan pupuk dengan limbah rumah tangga yang telah dikumpulkan sebelumnya. Bahan yang digunakan berupa air cucian beras, buah dan sayur sisa, terasi, serta molase (air tetes tebu).
Proses Pembuatan Pupuk Bersama Warga, Minggu (04/01). Dok Pribadi
Setelah mengumpulkan limbah rumah tangga, bahan yang ada bisa dipotong menjadi bagian bagian kecil yang selanjutnya dicampur dengan bahan pendukung berupa molase serta terasi untuk membantu proses fermentasi dan diaduk hingga tercampur dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses fermentasi, setiap hari pupuk harus diaduk dan diberi ruang untuk mengeluarkan gas dengan cara dibuka tutupnya secara perlahan agar tidak meledak karena pupuk ini mengandung gas akibat fermentasi. Untuk dapat digunakan, fermentasi dilakukan selama 14 hari untuk hasil maksimal. Setelah itu pupuk dapat langsung diberikan pada tanaman 2-3 hari sekali.
Pembagian Bibit Kepada Warga Melalui Ketua RT Setempat. Dok Pribadi
Untuk mendukung hasil dari pengolahan pupuk cair organik ini, KKN 049 memberikan 255 bibit tanaman buah jeruk dan jambu kepada warga Dukuh Kalangan. Hal ini menjadi upaya kami agar program ini nantinya dapat berkelanjutan dalam waktu yang lama serta bermanfaat bagi warga sekitar.