Konten dari Pengguna

Dampak Negatif Makanan Cepat Saji

Shinta Komala Dewi
Mahasiswi aktif UIN Jakarta
2 Januari 2023 21:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Shinta Komala Dewi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dimsum salah satu makanan Junk Food, Tangerang Kota, Kamis(14/07/2022), Foto: Shinta Komala Dewi/Mahasiswi
zoom-in-whitePerbesar
Dimsum salah satu makanan Junk Food, Tangerang Kota, Kamis(14/07/2022), Foto: Shinta Komala Dewi/Mahasiswi
ADVERTISEMENT
Halo sobat
Sebelumnya disini aku akan memberitahu sedikit mengenai makanan cepat saji. pastinya banyak di antara kalian yang belum mengetahui apa itu makanan cepat saji, dampak negatif apa saja yang dapat ditimbulkan apabila sering mengonsumsi makanan cepat saji dan petunjuk apa saja yang perlu diterapkan setelah makan makanan cepat saji.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, penting nya bagi kita untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. serta mengetahui zat apa saja yang yang terkandung di dalam makanan yang akan kita makan.
Seperti yang kita ketahui, makanan cepat saji adalah suatu makanan yang sudah tidak asing bagi kehidupan manusia. Makanan cepat saji merupakan makanan yang sering kali kita jumpai di mana pun kita berada. Makanan cepat saji tidak hanya dapat kita temui di Indonesia saja tetapi, makanan cepat saji dapat kita temui pula di negara-negara tetangga yang sudah akrab dengan keberadaan makanan cepat saji tersebut.
Makanan cepat saji termasuk salah satu makanan yang mudah ditemukan, seperti di supermarket, alfamidhi dan toko perbelanjaan lainnya. Selain itu, makanan cepat saji yang memiliki cita rasa yang lezat ini, mempunyai harga yang terjamin dan mampu membuat beberapa orang tertarik untuk mengonsumsinya. Dengan keberadaannya, makanan cepat saji dapat membuat beberapa orang merasa tertolong. Bukan tanpa sebab mereka merasa tertolong.
ADVERTISEMENT
Menurut pendapat saya, dengan adanya makanan cepat saji membuat sebagian orang mudah untuk mendapatkan makanan yang siap dikonsumsi dengan waktu yang mereka inginkan. Makanan cepat saji merupakan makanan alternatif untuk sebagian orang yang tidak sempat mengolah makanan atau membuat masakan rumahan itu. Makanan cepat saji merupakan makanan dengan kadar nutrisi rendah, seperti komposisi kalori, gula, atau garam sehingga sangat tidak menyehatkan bagi tubuh manusia yang memerlukan komposisi zat besi atau nutrisi baik dalam tubuh.
Umumnya, dalam takaran normal zat tersebut memang memiliki manfaat untuk tubuh. Tetapi apabila takaran dalam komposisi itu berlebih, hal itu dapat menyebabkan penyakit yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. (Kompas, 2020). Makanan yang mengundang kontroversi di negara kita karena beberapa fakta yang terungkap. Bahwa, makanan cepat saji memiliki dampak buruk yang dimiliki dalam tubuh. (Rosi Fetmilia Putri, 2022).
ADVERTISEMENT
Dampak buruk itu disebabkan oleh zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam makanan instan atau makanan cepat saji. Seperti lilin yang terdapat pada makanan mi instan.
Bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan tubuh antara lain:
1. Penurunan daya ingat pada otak manusia
Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan selama lima hari berturut-turut dapat mengakibatkan penurunan daya ingat pada bagian otak sebelah kanan. Hal ini disebabkan oleh gula dan lemak yang dapat merusak memori pada otak manusia yang berguna dalam mengingat informasi baru.
2. Mempercepat penuaan pada wajah
Dalam makanan cepat saji terdapat kandungan yang memicu peradangan yang mempercepat proses penuaan dini, seperti kandungan gula yang sangat tinggi, asupan energi yang tidak seimbang serta karbohidrat olahan (Roti atau Pasta). Sehingga memiliki dampak pada kulit, yaitu mudah berkeriput dan memiliki garis halus serta bintik-bintik hitam di wajah.
ADVERTISEMENT
3. Ketergantungan dalam mengonsumsi makanan cepat saji
Makanan cepat saji dapat menyebabkan ketergantungan bagi seseorang dikarenakan makanan cepat saji yang sangat mudah didapatkan di toko maupun di supermarket. Karena ketergantungan tersebutlah yang merujuk para pencinta makanan cepat saji merasakan depresi.
4. Perubahan suasana hati
Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kadar gula yang rendah yang membuat Anda mengubah keadaan emosional yang timbul hanya sementara. (Desk Jabar, 2019).
Itu semua baru dampak negatif yang terbilang normal dan tidak terlalu berbahaya bagi tubuh. Tidak berhenti di situ saja, nyatanya makanan cepat saji mengandung bahan pengawet dan penyedap rasa yang kini disebut dengan Micin, Royco dan masih banyak lainnya. Dari hasil penelitian yang telah dibuktikan oleh Rosi Fetmilia Putri. Bahwa keterusan mengonsumsi makanan cepat saji secara terus menerus memang tidak berdampak secara langsung bagi tubuh. Namun, makanan tersebut akan terserap dan tertimbun di dalam tubuh kita sehingga dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti kanker. Tidak hanya kanker, penyakit berbahaya lain juga mengintai, seperti stroke, usus buntu, dan penyakit ginjal. (Rosi Fetmilia Putri, 2022).
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi makanan cepat saji hakikatnya diperbolehkan dengan porsi dan ketentuan yang sudah diatur baik. Oleh karena itu, kita wajib memperhatikan porsi dari makanan cepat saji yang ingin di konsumsikan agar tidak terkena efek negatifnya di kemudian hari. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita mengonsumsi makanan utuh, seperti nasi, sayur-mayur, daging, dan sebagainya sebanyak 80-90% dari makanan harian. (kompas, 2020).
Meskipun tergolong sebagai makanan yang rendah serat dan berbagai nutrisi lainnya, makanan cepat saji kerap menjadi incaran karena rasanya yang enak dan praktis dalam mengonsumsinya. Untuk itu, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji ini perlu diseimbangkan dengan berbagai petunjuk praktis supaya tubuh tetap sehat.
Apa saja petunjuk praktis yang perlu di terapkan setelah makan makanan cepat saji? Diantara-Nya:
ADVERTISEMENT
1. Jangan disantap saat perut kosong
Mengapa saat perut kosong dilarang menyantap makanan cepat saji? Pada saat lapar, segala sesuatu yang berbau makanan akan terlihat nikmat dan dapat mengonsumsinya secara berlebihan.
2. Membatasi konsumsi makanan cepat saji
Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik. Untuk menghindari semua itu, perlunya membatasi konsumsi makanan cepat saji untuk menghindari berbagai permasalahan kesehatan jangka panjang yang biasa terjadi. seperti saat ini, paket BTS makanan yang dijual terbatas dikarenakan sedang promosi sensasional. Meskipun terbatas, bukan berarti kamu dapat memesannya setiap hari.
3. Seimbangkan dengan makanan tinggi serat dan nutrisi
Meskipun kerap tergiur dengan makanan cepat saji, kamu harus pandai dalam menyeimbangkannya dengan makanan tinggi serat dan nutrisi. Dengan mengombinasikan makanan cepat saji dengan makanan kaya serat seperti sayur maupun buah. Ini akan membantu tubuh tetap mendapatkan nutrisi baik dari makanan kaya serat dan nutrisi.
ADVERTISEMENT
4. Memperbanyak minum air putih
Rasa nikmat makanan cepat saji memang membuat para pecinta nya ketagihan. Rasa asin dan manis merupakan daya tarik utama yang mampu memberikan sensasi rasa sehingga para pengonsumsian makanan cepat saji ingin mengulanginya lagi. Itu semua dapat diatasi dengan banyak minum air putih.
5. Memilih porsi lebih kecil
Bukan rahasia lagi jika gerai-gerai yang menjual makanan cepat saji menyediakan banyak pilihan porsi yang bisa disesuaikan dengan keinginan masing-masing. Maka dari itu, pilihlah porsi yang lebih sedikit untuk meminimalkan kandungan tidak sehat yang akan terserap oleh tubuh. (Budi Rahmah Panjaitan, 2021).
Maka pentingnya menjaga kesehatan kita semua dari berbagai macam penyakit yang mengintai dan kurangi mengonsumsi makanan cepat saji.
ADVERTISEMENT
Daftar Referensi:
Rosi Fetmilia, p. (2022). Dampak buruk makanan cepat saji untuk kesehatan tubuh. https://www.kompasiana.com
Rizal Sapari (2022). Bahaya makanan cepat saji yang dapat mengintai sekitarnya. https://dekjabar.pikiran-rakyat.com
Kompas.com (2020). Penyebab-makanan cepat saji-berbahaya-untuk-kesehatan-tubuh. https://amp.kontan.co.id