Konten dari Pengguna

Pentingnya Menjaga Mental Health Bagi Mahasiswa

SHOPIE MAHARANI
Mahasiswa di Institut Teknologi Telkom Purwokerto jurusan : S1-Teknik Telekomunikasi
11 Januari 2023 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SHOPIE MAHARANI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mental Health bagi Mahasiswa ( Sumber ; Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mental Health bagi Mahasiswa ( Sumber ; Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Apa itu Mental Health? Mengutip website Badan Promosi Kesehatan, Mental Hearth (kesehatan mental) adalah sebuah ruang dimana pikiran kita berada dalam keadaan tenang dan damai yang memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar kita. Ketika kesehatan mental seseorang terganggu, mereka mengalami gangguan pada suasana hati, pemikiran, dan kontrol emosi yang dapat mengarah pada perilaku buruk.
ADVERTISEMENT
Saat ini masalah Mental Health di Indonesia masih sangat tinggi, terutama di kalangan anak muda, karena masih memiliki emosi yang labil dan belum memiliki keterampilan yang baik untuk menyelesaikan masalah yang ada. Pubertas merupakan masa dimana mereka sering mengalami stres, terutama pada saat-saat tertentu dalam hidup mereka. Kaum muda dianggap sebagai kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, remaja harus lebih diperhatikan, karena remaja adalah modal negara dan generasi penerus bangsa.
Kesehatan mental memainkan peran yang sangat penting dalam membantu mahasiswa baru menyesuaikan diri dengan lingkungan. mahasiswa baru akan menemukan berbagai macam pergaulan, yang tentu saja berbeda sesuai dengan daerah asalnya. Metode pembelajaran di kalangan siswa juga bisa berbeda antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. secara tidak langsung, mahasiswa harus mampu beradaptasi dengan lingkungan baru.
ADVERTISEMENT
Lalu apa saja sebenarnya faktor dari Mental Health itu? Mental Health pada mahasiswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu faktor genetika, keluarga, pertemanan, gaya hidup, sosial, dan berbagai faktor lainnya. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi mahasiswa secara positif maupun negatif. Akan tetapi, masih banyak mahasiswa yang tidak menyadari dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari faktor-faktor tersebut sehingga mereka lupa akan kesehatan mental mereka. Mereka lupa untuk berfokus pada kesehatan mental karena hanya berfokus pada tugas, organisasi, jadwal kuliah, serta tuntutan-tuntutan yang ia terima dari orang-orang di sekitarnya. Sebagai mahasiswa kita juga harus bisa belajar untuk melakukan kontrol terhadap emosi dan perilaku kita di situasi apapun secara mandiri.
Bagi mahasiswa perantauan, jauh dari keluarga bisa jadi sesuatu yang menyulitkan bagi mahasiswa baru. Mahasiswa juga harus bisa belajar mandiri untuk mengurus segala keperluannya tanpa didampingi oleh orangtua. Kita harus bisa beradaptasi dengan keadaan ini dan harus juga menjaga komunikasi dengan keluarga meskipun hanya lewat telephone. Setidaknya kita tidak merasa sendirian di kota perantauan. Dunia kuliah harusnya menjadi hal yang menyenangkan bagi mahasiswa baru. Kita bisa bertemu dengan teman baru yang berasal dari berbagai daerah. Meskipun dengan banyaknya tugas dan ujian selama perkuliahan, tapi dengan adanya seorang teman kita bisa jadii tidak kesepian lagi. Hal ini juga dapat membantu menghilangkan stress dan depresi karena tugas kuliah, dan juga jauh dari keluarga.
ADVERTISEMENT
Dengan menjaga mental healh tingkat stres dan depresi dapat terkontrol. Lakukan kegiatan positif dan belajarlah untuk menjalani hidup dengan cara bersyukur. Dengan demikian, kehidupan perkuliahan kamu akan memberikan manfaat untuk menambah kualitas diri kamu, dan bukannya memberi pengaruh buruk yang tidak akan membuat kamu bertambah maju.