Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Mahasiswa KKN Undip Dorong Transparansi Desa Lewat Digitalisasi Arsip Dokumen
16 Agustus 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Edna Sicillia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
TEMANGGUNG – (Selasa, 6/8). Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Diponegoro, Edna Sicillia, membantu melakukan upaya peningkatan transparansi informasi pemerintahan di Desa Sukomarto, Kecamatan Jumo, Temanggung lewat program "Digitalisasi Dokumen-dokumen Desa dan Pengarsipan ke Akun Penyimpanan Digital". program ini merupakan satu dari dua program kerja monodisplin yang ia laksanakan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro.
ADVERTISEMENT
Transparansi merupakan salah satu prinsip dalam pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik. Tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance mengacu pada konsep di mana suatu pemerintahan memiliki tingkat partisipasi masyarakat yang baik, menjunjung tinggi hukum, transparan, responsif, berorientasi konsensus, dan akuntabel. Untuk dapat mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, transparansi atas informasi perlu untuk terus ditingkatkan.
Inisiasi untuk melakukan digitalisasi dokumen ini muncul karena belum adanya pengarsipan digital dokumen di Desa Sukomarto yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat. Pada saat yang bersamaan, ketersediaan website desa yang telah dimiliki oleh pemerintah Desa Sukomarto berpotensi menjadi media yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung terwujudnya keterbukaan informasi pemerintah desa.
Program kerja Digitalisasi Dokumen-dokumen Desa dan Pengarsipan ke Akun Penyimpanan Digital. ini dilakukan dengan cara mengklasifikasikan terlebih dahulu dokumen-dokumen apa saja yang telah dimiliki oleh desa. Selanjutnya, dokumen yang telah diklasifikasikan dipindai untuk dijadikan data digital. Dokumen digital tersebut kemudian diunggah pada kolom Daftar Informasi Publik (DIP) di bagian Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam website desa. Selain itu, dokumen-dokumen yang telah dipindai juga diunggah ke dalam akun penyimpanan digital, yakni Google Drive, agar penagrsipan dapat lebih mudah dipantau oleh para perangkat desa.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan program kerja ini kurang lebih diselesaikan selama satu minggu, terhitung sejak proses pengklasifikasian dokumen hingga pengunggahan ke website desa. Total terdapat kurang lebih sembilan dokumen yang berhasil diunggah dengan kategori meliputi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes), Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), peraturan desa, Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LPPDes), dan Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LKPDes).
“Digitalisasi dokumen ini merupakan langkah yang baik untuk mendukung keterbukaan informasi desa, sehingga masyarakat bisa tahu desa itu sudah mengeluarkan kebijakan dan peraturan apa saja. Kemudian dokumen juga bisa tersimpan dengan baik karena arsipnya berupa digital,” ungkap Supri Maskuri, selaku Sekretaris Desa Sukomarto.
Program Digitalisasi Dokumen-dokumen Desa ini diharapkan mampu menjadi langkah awal bagi Pemerintah Desa Sukomarto dalam pengimplementasian prinsip transparansi dalam hal keterbukaan informasi. Program ini juga diharapkan mampu mendorong pemerintah Desa Sukomarto agar menjaga prinsip akuntabilitas dalam menjalankan pemerintahan dan pelayanan publik.
ADVERTISEMENT