Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Cara Mencintai Produk Dalam Negeri, Tantangan 72 Tahun Indonesia Merdeka
8 Agustus 2017 14:40 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Sigit Budi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era global saat ini rasanya agak ketinggalan mengangkat isu “cinta produk dalam negeri”. Bagaimana tidak, tiap hari kita diguyur dengan iklan – iklan produk-produk dari luar negeri. Sebagai anak bangsa, perlukah kita memikirkan hal ini ?
ADVERTISEMENT
Tentu saja perlu bila ingin negeri kita industrinya maju dan mampu bersaing dengan negara lain, siapa lagi yang memajukan negara kita ? Negara besar secara ekonomi biasanya menggunakan porsi lebih keluaran industri lokal dibandingkan dari luar, seperti di Cina, Amerika , Jepang, Inggris, Jerman, Kanada, Korea Selatan.
Indonesia berpenduduk 250 juta orang, sangat potensial sebagai pasar domestik untuk menyerap segala produk. Tak usah jauh – jauh produk / barang – barang yang kita pakai sehari – hari seperti sandal, sepatu, baju, celana, tas bila kita pakai produk lokal sangat membantu perkembangan industri dalam negeri.
Sebenarnya sih mudah kalau kamu ingin mewujudkan kecintaanmu pada Indonesia, nggak usah muluk – muluk. Berikut 5 tip agar kamu eksis sebagai supporter produk lokal / dalam negeri.
ADVERTISEMENT
1. Masukan produk lokal dalam list belanja kebutuhan pribadi
Barangkali soal harga, produk lokal masih lebih mahal dari barang – barang impor dari Cina, seperti sepatu, tas, pakaian wanita/pria. Tidak ada salahnya dengan bijak menyeleksi barang – barang kebutuhan kita dengan prosentasi lebih besar untuk produk lokal. Kendala memang ada, kini agak sulit membedakan kualitas produk lokal dengan produk impor, terutama untuk barang – barang fashion untuk wanita.
2. Mengajakan teman, sahabat, kerabat berbelanja produk – produk lokal
Kampanye paling efektif untuk berpromosi lewat mulut ke mulut, dari sinilah kamu bisa mengajak sahabat, teman, kerabat dekat dan anggota keluarga inti membeli produk lokal. Memang awalnya akan ditertawakan, tapi jangan takut karena apa yang kamu lakukan bermanfaat bagi orang banyak. Bayangkan berapa ribu orang terserap untuk bekerja di perusahaan garmen, pabrik sepatu dan tas atau lainnya.
ADVERTISEMENT
3. Membentuk komunitas produk atau ikutan komunitas yang agar update informasi
Untuk lebih menguatkan keinginan kamu mencintai produk lokal dan mengembangkannya tak ada salahnya ikut kumpul – kumpul komunitas sejenis. Kini tak harus kopi darat (kopdar), ada sarana lain di dunia maya seperti grup – grup pencinta batik, grup pencinta kuliner, dll.
4. Ikut mempromosikan di account social media kamu produk – produk lokal yang kamu sukai atau favoritmu.
Setelah ikutan komunitas, tunjukan aksi nyata kamu dengan mem-posting barang – barang yang kamu pakai, boleh pakaian, sepatu, tas di sosial media kamu. Tujuannya agar barang yang kamu pakai lebih dikenal secara luas, akibatnya barang – barang itu lebih dikenal. Ada pepatah “Karena tak maka tak sayang”, maka kalau barang itu dikenal bisa menimbulkan sayang.
ADVERTISEMENT
5. Mencari informasi sebanyak mungkin barang – barang kebutuhan sehari – hari yang diproduksi di dalam negeri.
Barangkali kamu ingin lebih tahu barang-barang apa yang diproduksi di dalam negeri, bisa kamu gali di website – website resmi pemerintah, seperti milik Kementerian Perindustrian atau Kementerian Koperasi dan UKM. Kedua kementerian tersebut menaungi pengusaha – pengusaha lokal kecil dan menengah.
Dengan langkah kecil ini, kamu bisa mewujudkan perasaan cinta tanah air, tak perlu ikutan menjadi aktifis politik atau organisasi massa. Asal dilakukan secara konsisten lambat laun orang akan mengenal kamu sebagai seorang patriot sejati yang ikut berjuang untuk produk dalam negeri.
Mudahkan ? Selamat Mencoba....