Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Macao, Destinasi Wisata Kita - Kita
15 Desember 2017 12:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Tulisan dari Sigit Budi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tiap orang punya destinasi favorit untuk wisata, saya pribadi bila liburan selalu mengutamakan lokasi yang memberikan wawasan bagi 3 anak saya. Maklum anak - anak saya masih SD dan SMP, saya sangat antusias untuk mengisi memori mereka dengan hal - hal yang terus berkesan saat mereka dewasa.
Saat diajak menghadiri presentasi destinasi wisata Macao, belum terbayang seperti apa kota itu. Referensi satu - satunya adalah film - film Mandarin yang mengambil setting lokasi sejumlah Hotel dan Casino di sana. Memang tak dipungkiri media film sangat efektif menjadi media promosi global. Dari film - film itu persepsi yang muncul dalam pikiran Macao adalah kota judi. Mirip - mirip kota Las Vegas barangkali.
Ternyata persepsi saya salah sama sekali. Oh..iya saya lupa kalau Macao juga mempunyai sirkuit keren untuk balapan "jet darat " Formula 1. Informasi ini jelas saya dapat dari siaran olah raga di TV yang sering menyajikan seri kompetisi ini.
Dua informasi ini saya tangkap dari Macao, tak berpikir bila tempat wisata ini memiliki aneka venue, event dan kuliner yang menarik.
Saking banyaknya saya bingung mau kemana bila dapat kesempatan berkunjung ke Macao. Disana banyak event festival, tempat bersejarah yang unik, museum ilmu pengetahuan, situs religi Katholik, dan kuliner.
Setelah berpikir masak - masak, akhirnya memutuskan mengunjungi dan meyaksikan 5 hal ini di Macao.
1. Museum Science Center (MSC)
Pilihan atas lokasi ini jelas untuk anak -anak saya, di dalam katalog promosi disebutkan MSC memiliki luas 20 ribu meter persegi. Hmm....luas sekali untuk sebuah museum, selain itu juga memiliki 14 galeri pamer dan pertunjuk tiga dimensi (3D) di planetariumnya. Saya berharap bila bisa mengunjungi ini bisa memberikan pengetahuan nyata tentang tehnologi untuk anak - anak saya.
2. Macau Grand Prix
Kalau lokasi ini jelas agenda saya, sudah pengin melihat serunya balapan jet darat secara langsung. Tapi terpikir kalau pergi sendirian "kok" egois, ya. Di Macau saya pikir adalah lokasi wisata yang bisa memberikan kesenangan dan pengetahuan setiap anggota keluarga.
3. Macao International Firework
Saya berpikir, ini event seru yang memanjakan mata. Setiap anggota keluarga pasti bisa menikmatinya. Toh, modalnya hanya mata telanjang, dari anak - anak sampai dewasa pasti suka aneka warna dan bentuk kembang api di langit.
4. Macao Food Festival (MFF)
Setelah agenda memanja mata, menyenangkan diri sendiri dan mengisi otak dengan pengalaman ilmu saat baru urusan perut. Kebetulan sekali saya penikmat kuliner amatir, suka menjelajah rasa. Saya pikir anak - anak juga suka soal makanan, tapi perlu pilih - pilih menu untuk mereka agar tak sakit perut. MFF konon menyajikan beraneka makanan khas lokal dan manca negara, mungkin termasuk dari Indonesia. Lumayan bisa dapat bahan tulisan tentang kuliner di event festival ini.
5. Gereja - Gereja Tua
Hati, perut, mata dan otak sudah diberi isi, saat mengisi jiwa dengan pengalaman sejarah religi. Saya Kristiani, maka saya ini mengunjungi gereja - gereja klasik Roma dan Portugis yang berada di Macao yang dibangun pada abad 16. Saya mencatat setidaknya ada 10 situs gereja klasik disana, yaitu : St. Lawrence's Church, St. Joseph Seminary & Church, St. Augustine's Church, Dom Pedro V Theatre, Leal Senado Building, Holy House of Merry, The Catedral, St. Dominic Suare, St. Dominic Church, Ruin of St. Paul's, Company's of Jesus Square. Apalagi bila bisa melihat ritual di gereja - gereja tersebut.
Setelah saya renungkan sejenak, slogan "Experience Macao, Your Own Style" sangat tepat. Di Macao semua hal keindahan, pengetahuan, pengalaman bisa didapatkan dalam satu kawasan. Saya rasa tak akan cukup untuk melihat semua hal di atas hanya dalam waktu 2 malam 3 hari. Wondeerful Macao bukanlah isapan jempol. Kapan ya bisa kesana? #ngarepdotcom
ADVERTISEMENT