Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Teh Tarik Khas Aceh Ini Tak Terlupakan
15 Desember 2017 12:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
Tulisan dari Sigit Budi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Secangkir minuman berwarna coklat muda disajikan ke meja saya yang terbuat dari kayu jati belanda berwarna senada. Dari permukaan minuman tersebut menguap aroma khas ke lubang hidung paduan bau jahe , kayu manis dan daun pandan.
ADVERTISEMENT
"Minuman ini terbuat dari campuran beberapa rempah - rempah, antara lain jahe, kayu manis, daun teh, daun pandan, dan kapulaga", ujar Ustadz Faisal Hani, seorang pria asal Pidie, Aceh peracik minuman "Teh Tarik" tersebut.Minuman ini sangat populer di kawasan tanah Melayu, termasuk Aceh dan Malaysia.
Belakangan minuman khas campuran racikan teh dan susu ini cukup populer di Jakarta. Bahkan untuk menikmati cukup membeli kemasan instan di warung - warung. Namun teh tarik instan tersebut beda rasanya dengan teh tarik racikan Ustadz Faisal yang kedua indera matanya hampir buta.
Dengan bersemangat ia bercerita bahwa masakan khas Aceh yang dijual di kedainya mengunakan resep warisan leluhur.Saya meminum sajian teh itu, memang terasa lain, baik dari aroma dan rasa ketika minuman tersebut menyentuh permukaan lidah. Rasa manisnya berasal dari susu terasa enak, bercampur dengan rasa jahe, kayu manis dan kapulaga.
ADVERTISEMENT
"Perekat rasa tersebut kunci adalah daun pandan, daun ini yang mengikat beberapa rasa tersebut menjadi rasa baru yang berbeda", ujarnya. Memang harus diakui, rasa minuman ini luar biasa, belum pernah saya menemui teh tarik seperti ini.
Mungkin penambahan beberapa rempah - rempah itu membuat rasanya di lidah terasa istimewa. Saya masih penasaran, tentang teh tersebut, bahan apa lagi dicampur dalam teh tersebut.
"Bahan utama adalah teh tarik yang sudah ada dipasaran, lalu ditambah teh serbuk merek "gopek", rempah - rempah dan susu", tambahnya.Tak habis pikir atas sosok Ustadz Faisal, meski tidak diberi kelengkapan indera mata sempurna, tapi memiliki bakat luar biasa meracik makanan dan minuman tradisional lebih kekinian.
ADVERTISEMENT
Di kedai makan bernama "djambo kare" Faisal Hani menyediakan juga minuman kopi hasil racikannya.Cukup unik soal kopi ini, Uztadz terebut meracik kopi dengan dua rasa. "Buy one cup get 2 tastes",ujarnya.
IG : Djambokare