Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sukses!! Mahasiswa/i IPB Berhasil Memversifikasi Pembuatan Tempe Biji Pepaya
24 November 2024 17:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Silvia Maharani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa program studi Analisis Kimia Sekolah Vokasi (SV) IPB University melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Jl. Cimanggu Barata No.4, RT.05/RW.03, Kedungbadak, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, pada hari Sabtu, 23 November 2024. Kegiatan ini merupakan projek akhir dari mata kuliah mikrobiologi yang mengusung tema “Diversifikasi pembuatan Tempe biji pepaya sebagai bentuk pengolahan limbah makanan”. Dalam proyek ini, kami memperkenalkan dan mendemonstrasikan bagaimana teknik dalam pembuatan tempe dari bahan-bahan limbah makanan, seperti biji-bijian.
ADVERTISEMENT
Sosialisasi kepada masyarakat khususnya kepada Ibu rumah tangga mulai dari pentingnya pengolahan limbah dan konsumsi keberlanjutan, manfaat biji pepaya dan upaya pengembangan ekonomi yang dapat dilakukan melalui demonstrasi pembuatan tempe biji yang akan dilakukan oleh mahasiswa Analisis Kimia angkatan 60 dengan dosen pembimbing Ivone Wulandari Budiharto, S.Si., M.Si dan Muhammad Alief Ramdhan, S.Si., M.Si sebagai dosen mata kuliah mikrobiologi. Sasaran dari kegiatan ini yaitu masyarakat di kelurahan kedung badak sebanyak total 29 Orang dan semua yang hadir adalah Ibu rumah tangga, selain itu ada satu orang pejabat kelurahan kedungbadak yaitu sekertaris kelurahan Thiara Khaerani, S.STP., M.Si. Alasan memilihnya kelurahan Kedungbadak karena kelurahan ini memproduksi tempe sehingga sangat mendukung untuk memanfaatkan biji pepaya sebagai bahan baku dalam pembuatan tempe yang inovatif. Harapannya dengan melibatkan ibu-ibu kelurahan Kedungbadak dapat meningkatkan keterampilan serta memanfaatkan limbah biji pepaya dengan baik.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pengabdian masyarakat sendiri bertujuan untuk memperkenalkan inovasi terbaru dalam pembuatan tempe menggunakan biji pepaya. Inovasi pembuatan tempe dari biji pepaya muncul sebagai solusi yang berpotensi mengubah cara pandang masyarakat terhadap bahan pangan yang sering dianggap limbah. Tempe merupakan produk fermentasi kedelai yang kaya akan protein dan sering digunakan sebagai sumber protein nabati, sementara biji pepaya mengandung senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan. Pengabdian masyarakat ini juga bertujuan untuk dapat meningkatkan solidaritas dan kreativitas di bidang sosial pada Mahasiswa Analisis Kimia dan penugasan pada mata kuliah Mikrobiologi Mahasiswa Analisis Kimia.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan sambutan dari ketua pelaksana, Wisnu Wardhana, diikuti oleh sambutan sekertaris kelurahan sebagai perwakilan kelurahan Kedungbadak. Setelah itu, kami melanjutkan dengan sesi pemaparan materi yang membahas inovasi dalam diversifikasi pembuatan tempe dari biji pepaya. Dalam sesi ini, kami akan menjelaskan manfaat dan proses fermentasi yang unik dari bahan tersebut. Selain itu, kami juga akan mengadakan demonstrasi langsung tentang cara pembuatan tempe, di mana kami telah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan, termasuk biji pepaya dan ragi. Dengan cara ini, kami berharap ibu-ibu Kelurahan Kedungbadak dapat langsung melihat dan memahami tahap demi tahap proses pembuatan tempe, sehingga mereka bisa menerapkannya di rumah.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan dapat memberdayakan ibu-ibu di Kelurahan Kedungbadak untuk memanfaatkan biji pepaya sebagai bahan baku inovatif dalam pembuatan tempe. Dengan pembuatan dan pendampingan dari mahasiswa Analisis Kimia membuat belajar bagaimana teknik fermentasi yang tepat untuk menghasilkan tempe yang bernutrisi tinggi dan kaya protein, sekaligus mengurangi limbah. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas, tetapi juga berfokus pada pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang ada, ibu-ibu diharapkan dapat menciptakan produk bernilai tambah yang tidak hanya bermanfaat secara finansial, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas gizi masyarakat sekitar.