Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Minyak Mawar sebagai Pereda Gangguan Kecemasan
19 Desember 2020 12:20 WIB
Diperbarui 30 Desember 2020 5:47 WIB
Tulisan dari Silvia Wulan Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mawar merupakan tanaman yang masuk ke dalam famili Rosaceae. Bentuk bunganya yang indah serta perawatannya yang mudah menjadikan bunga mawar begitu diminati oleh masyarakat sebagai tanaman hias.
ADVERTISEMENT
Aroma harum pada bunga mawar merupakan akibat dari kehadiran beberapa senyawa kimia yang memiliki aroma khas seperti phenylethyl alcohol, geraniol, linalool, citronellyl acetate dan masih banyak lagi. Senyawa-senyawa tersebut dapat dipisahkan menggunakan teknik enfleurasi maupun ekstraksi menggunakan fluida superkritis dari tanaman mawar untuk mendapatkan minyak mawar yang sering sekali digunakan sebagai bahan baku parfum.
Selain memiliki aroma yang harum, beberapa penelitian menunjukan bahwa minyak mawar dapat mengurangi gangguan kecemasan dan memberikan efek relaksasi karena senyawa kimia yang terkandung didalamnya dapat memberikan mengurangi rasa sakit dan menginduksi relaksasi dengan meningkatkan aktivitas parasimpatetis untuk kemudian melepaskan endorfin.
Ada beberapa cara untuk mendapatkan efek relaksasi pada minyak mawar yang dapat digunakan untuk meredakan kecemasan. Diantaranya adalah menghirup uapnya, dengan cara mencampurkan 2-3 tetes minyak mawar ke dalam air diffuser kemudian dihirup dalam-dalam uap yang keluar selama beberapa menit. Selain itu, minyak mawar pun dapat dilarutkan dalam organic oil kemudian dioleskan pada bagian tubuh tertentu dan dipijat-pijat selama beberapa saat. Untuk mendapatkan sensasi relaksasi yang lebih, minyak mawar pun dapat ditambahkan sebanyak beberapa tetes ke dalam bak mandi berisi air panas yang akan digunakan untuk berendam.
ADVERTISEMENT
Referensi :
[1] Hongratanaworakit T. Relaxing effect of rose oil on humans. Nat Prod Commun. 2009 Feb;4(2):291-6. PMID: 19370942.
[2] Julianto, T. S. (2016). Minyak Atsiri Bunga Indonesia (1st ed.). Deepublish, Yogyakarta.
[3] Kianpour M, Moshirenia F, Kheirabadi G, Asghari G, Dehghani A, Dehghani-Tafti A. The Effects of Inhalation Aromatherapy with Rose and Lavender at Week 38 and Postpartum Period on Postpartum Depression in High-risk Women Referred to Selected Health Centers of Yazd, Iran in 2015. Iran J Nurs Midwifery Res. 2018 Sep-Oct;23(5):395-401. doi: 10.4103/ijnmr.IJNMR_116_16
[4] Lingga, L. (2008). Mawar. Gramedia Pustaka Utama.
[5] Shirazi, M., Mohebitabar, S., Bioos, S., Yekaninejad, M. S., Rahimi, R., Shahpiri, Z., Malekshahi, F., & Nejatbakhsh, F. (2017). The Effect of Topical Rosa damascena (Rose) Oil on Pregnancy-Related Low Back Pain: A Randomized Controlled Clinical Trial. Journal of Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 22(1), 120–126. https://doi.org/10.1177/2156587216654601
ADVERTISEMENT
Live Update