Konten dari Pengguna

Gen Z Tidak Bercerita, Tetapi Self Reward! Menjaga Kesehatan Mental Ala Gen Z

Silvia Zahra
Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27 November 2024 8:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Silvia Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Keadaan Seseorang Sebelum Self-Reward dan Setelah Self-Reward (Sumber: Dokumentasi pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Keadaan Seseorang Sebelum Self-Reward dan Setelah Self-Reward (Sumber: Dokumentasi pribadi)
ADVERTISEMENT
Generasi muda, khususnya Gen Z, Dengan tekanan sosial dari media digital, ekspektasi karier, dan perubahan budaya yang dinamis, kesehatan mental menjadi isu utama. Namun, cara Gen Z merespons tantangan ini cukup unik. Tidak seperti generasi sebelumnya yang memilih berbagi cerita kepada orang terdekatnya, Gen Z ternyata lebih cenderung mencari solusi praktis dan personal melalui konsep self-reward.
ADVERTISEMENT
Dari hasil survei global McKinsey (2023) tentang perbandingan Gen Z dan Milenial, menunjukkan bahwa ternyata 58% Gen Z lebih memilih aktivitas berbasis self-care seperti belanja barang impian untuk menyenangkan diri atau liburan ke tempat-tempat yang serang trend di sosial media sebagai bentuk pengelolaan stres dibandingkan berbagi cerita dengan orang tedekatnya. Cara Gen Z yang unik ini ternyata membawa terobosan baru untuk menjaga kesehatan mental.
Namun, mengapa Gen Z lebih memilih self-reward untuk menjaga kesehatan mental dibandingkan bercerita? Yuk intip penjelasan lebih lanjut nya!
Mengapa Gen Z Lebih Memilih Self-Reward Dibandingkan Bercerita?
Tekanan media sosial, ekspektasi tinggi dari lingkungan sosial, dan rasa takut dihakimi adalah beberapa alasan utama Gen Z memilih untuk tidak berbagi cerita kepada orang lain, banyak dari kalangan Gen Z yang merasa lebih nyaman mengatasi masalah secara mandiri dibandingkan berbagi cerita karena mereka percaya bahwa memberi penghargaan pada diri sendiri, sekecil apa pun, adalah cara yang efektif untuk mengembalikan semangat.
ADVERTISEMENT
Contohnya, banyak Gen Z yang memilih membeli barang impiannya, mengunjungi tempat-tempat yang sedang viral, kulineran, menonton film di bioskop, dll sebagai bentuk self-reward dan penghargaan atas usahanya.
Efektivitas Self-Reward untuk Kesehatan Mental Menurut Sudut Pandang Psikologi
Self-reward di kalangan Gen Z merupakan salah satu cara efektif untuk seseorang yang sedang mengalami burn out atau lelah dengan aktivitas sehari-harinya, karena:
1. Peningkatan Dopamin untuk Kebahagiaan: Dopamin adalah neurotransmitter yang berkaitan dengan rasa bahagia dan motivasi. Efek ini membantu memperkuat hubungan positif antara usaha dan penghargaan, yang mendorong perilaku sehat dan produktif di masa depan (Halodoc, 2023).
2. Peningkatan Harga Diri dan Motivasi: Self-reward membantu mengakui usaha dan pencapaian pribadi, yang penting untuk membangun harga diri. Peningkatan harga diri ini berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik, seperti perasaan puas dan keyakinan diri yang lebih tinggi. Selain itu, self-reward memperkuat motivasi intrinsik untuk terus berusaha mencapai tujuan (Teknosional, 2023; EF, 2024).
ADVERTISEMENT
3. Membangun Kebiasaan Positif: Self-reward memainkan peran dalam membentuk dan memperkuat kebiasaan baik. Dengan mengasosiasikan pencapaian dengan penghargaan, seseorang cenderung lebih konsisten dalam mempertahankan perilaku positif, seperti disiplin belajar atau bekerja (DeepTalk, 2023).
Solusi Menggunakan Self-Reward Secara Bijak
Self-reward dapat menjadi alat yang kuat jika digunakan dengan bijak. Berikut beberapa cara untuk memastikan kebiasaan ini tetap sehat dan bermanfaat:
1. Tetapkan Batasan: Pastikan penghargaan kepada diri sendiri tidak melampaui kemampuan finansial atau menjadi pelarian dari masalah yang lebih mendalam.
2. Gabungkan dengan Refleksi: Setelah memberikan penghargaan kepada diri sendiri, luangkan waktu untuk merenungkan apa yang sedang dirasakan dan apa yang sebenarnya dibutuhkan.
3. Seimbangkan dengan Dukungan Sosial: Perlu diingat bahwa dukungan sosial pun masih berperan besar untuk ketenangan hati, jadi jangan lupakan pentingnya berbagi cerita dengan orang lain, baik teman dekat maupun profesional.
ADVERTISEMENT
Dengan self-reward, Gen Z dapat menciptakan ruang untuk merayakan pencapaian mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi dan kesehatan mental. Hal ini menunjukkan bahwa menghargai diri sendiri bukan hanya sekadar tren, tetapi juga merupakan langkah penting dalam membangun ketahanan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Namun, meskipun self-reward menjadi cara yang efektif bagi Gen Z untuk mengelola kesehatan mental mereka, penting untuk tetap seimbang dengan dukungan sosial dan refleksi diri.