Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
6 Rekomendasi Film Feminisme yang Mengangkat Suara Perjuangan Perempuan
16 April 2025 14:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Sinema Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Rekomendasi film feminisme memberikan gambaran nyata tentang perjuangan kesetaraan gender melalui berbagai kisah inspiratif. Film-film ini menggambarkan bagaimana perempuan menghadapi batasan sosial, stereotip, dan sistem yang tidak adil.
ADVERTISEMENT
Setiap cerita di dalamnya menyuarakan kekuatan, keberanian, dan solidaritas yang tidak selalu terekspos di layar utama.
Rekomendasi Film Feminisme
Berikut adalah rekomendasi film feminisme yang menggambarkan keberanian dan kekuatan perempuan dalam berbagai bentuknya, dikutip dari harpersbazaar.com.
1. Hidden Figures (2016)
Film ini mengangkat kisah tiga perempuan Afrika-Amerika yang bekerja sebagai ahli matematika di NASA pada masa segregasi rasial.
Katherine Johnson, Dorothy Vaughan, dan Mary Jackson tidak hanya menghadapi diskriminasi gender, tetapi juga rasisme yang kental dalam lingkungan kerja mereka.
Namun, melalui kecerdasan dan ketekunan, mereka menjadi sosok kunci dalam peluncuran astronaut pertama Amerika ke luar angkasa.
Kisah ini memperlihatkan bahwa kontribusi perempuan dalam ilmu pengetahuan bukan hanya penting, tetapi juga mendasar dalam sejarah.
2. Thelma & Louise (1991)
Kisah dua perempuan yang melakukan perjalanan darurat ini telah menjadi simbol pemberontakan terhadap norma patriarki.
ADVERTISEMENT
Thelma dan Louise mengalami transformasi emosional saat mereka melawan kekerasan dan ketidakadilan yang dialami sebagai perempuan.
Walaupun mereka dianggap kriminal oleh hukum, publik melihat mereka sebagai simbol kebebasan yang menyuarakan perlawanan terhadap penindasan.
Film ini menegaskan bahwa solidaritas perempuan mampu membangun kekuatan yang tidak dapat diremehkan.
3. Moana (2016)
Moana adalah seorang gadis muda dari pulau Polinesia yang menolak untuk tunduk pada batasan tradisi yang mengekangnya.
Ia berlayar ke laut lepas demi menyelamatkan rakyatnya tanpa bergantung pada bantuan pria atau tokoh pangeran.
Karakter Moana memperlihatkan bahwa penemuan jati diri dan keberanian dapat dimiliki oleh siapa pun, tanpa harus dikaitkan dengan kisah cinta.
Film ini menawarkan narasi pemberdayaan yang kuat dalam balutan animasi keluarga.
ADVERTISEMENT
4. Revenge (2018)
Film ini mengambil pendekatan brutal terhadap genre thriller yang sering kali dieksploitasi oleh sudut pandang laki-laki.
Sutradara Coralie Fargeat membalikkan narasi korban menjadi kekuatan balas dendam yang penuh kontrol dan estetika khas perempuan.
Tokoh utama, yang sebelumnya menjadi korban kekerasan seksual, menjadi figur tangguh yang melawan dengan keberanian dan kendali penuh atas tubuh serta kehendaknya.
Revenge tidak hanya mengguncang dari segi aksi, tetapi juga menyampaikan pesan tegas tentang hak perempuan atas tubuh dan keputusannya.
5. A League of Their Own (1992)
Film ini menyoroti lahirnya liga bisbol perempuan pertama di Amerika Serikat saat Perang Dunia II.
Di tengah absennya laki-laki yang dikirim ke medan perang, perempuan mengambil alih lapangan bisbol dan membuktikan kemampuan mereka yang setara.
Geena Davis dan para pemeran lainnya menampilkan perjuangan untuk diakui sebagai atlet sejati, bukan sekadar pengisi waktu.
ADVERTISEMENT
Cerita ini memberikan pesan penting bahwa bakat dan semangat tidak mengenal jenis kelamin.
6. Roma (2018)
Melalui kisah seorang pembantu rumah tangga di Meksiko, film ini memperlihatkan lapisan kompleks dari kehidupan perempuan kelas bawah.
Cuarón tidak menempatkan tokoh Cleo sebagai sosok heroik yang keras, melainkan sebagai potret keheningan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai tekanan kehidupan.
Cleo menjalani peran sebagai pengasuh dan ibu tanpa pengakuan formal, tetapi jasanya menjadi pusat dari stabilitas keluarga yang ia rawat.
Visual hitam-putih memperkuat nuansa realisme dan memberi ruang pada cerita perempuan yang sering kali dilupakan.
Itulah rekomendasi film feminisme yang menampilkan berbagai wajah perjuangan perempuan dalam dunia yang sering kali tidak memihak.
Setiap judul menyuarakan bahwa feminisme bukan sekadar gerakan, melainkan realitas yang terus diperjuangkan hingga kini. (Suci)
ADVERTISEMENT