Konten dari Pengguna
7 Film Komedi Klasik yang Paling Seru dan Legendaris
30 Juni 2025 16:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kiriman Pengguna
7 Film Komedi Klasik yang Paling Seru dan Legendaris
Inilah deretan film komedi klasik yang paling seru dan legendaris.Sinema Update
Tulisan dari Sinema Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Film komedi klasik tak hanya sukses menghadirkan gelak tawa, tetapi juga meninggalkan warisan budaya dan sinema yang kuat. Sehingga tidak heran sampai saat ini banyak penonton yang terus mengulangi kisahnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari situs rottentomatoes.com, film komedi seperti Dr. Strangelove dan Some Like It Hot secara konsisten muncul di jajaran tertinggi daftar komedi terbaik di dunia.
Film Komedi Klasik yang Paling Seru dan Legendaris
Di bawah ini beberapa judul film komedi klasik legendaris yang bisa ditonton dan diikuti kisahnya hari ini:
1. Some Like It Hot (1959)
Disutradarai oleh Billy Wilder, Some Like It Hot merupakan perpaduan brilian antara komedi romantis dan kisah kejahatan.
Film ini menempati posisi pertama dalam daftar “BBC Culture’s Top 100 Comedies” berkat kemampuannya mengangkat tema toleransi, penerimaan, dan transformasi diri dengan cara yang jenaka dan membebaskan.
2. Dr. Strangelove (1964)
Stanley Kubrick menghadirkan satire politik yang menggigit lewat Dr. Strangelove or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Bomb.
ADVERTISEMENT
Film ini menduduki peringkat kedua dalam daftar BBC, berkat kecerdasannya dalam menyindir absurditas ketegangan Perang Dingin dan potensi kehancuran nuklir.
Dengan humor gelap dan karakter-karakter eksentrik, Kubrick mengemas ketakutan global menjadi sindiran tajam yang tetap relevan hingga kini.
3. Airplane! (1980)
Sebagai salah satu film parodi paling sukses, Airplane! menyuguhkan komedi slapstick dan absurd yang mengguncang tawa penonton dari awal hingga akhir.
Film ini dikenal karena dialog garing yang disengaja, lelucon visual yang cepat, dan alur yang konyol namun efektif.
Tidak mengherankan jika film ini masuk dalam jajaran 10 besar komedi versi BBC, dan terus dianggap sebagai standar emas dalam genre spoof.
4. Monty Python and the Holy Grail (1975)
Film parodi sejarah ini merupakan salah satu karya paling ikonik dari grup komedi Inggris, Monty Python.
ADVERTISEMENT
Dengan pendekatan satir terhadap legenda Raja Arthur dan para ksatria Meja Bundar, film ini menampilkan adegan-adegan kocak seperti “Trojan rabbit” yang menjadi legenda tersendiri dalam dunia komedi.
5. The General (1926)
Dibintangi dan disutradarai oleh Buster Keaton, The General adalah mahakarya film bisu yang memadukan komedi fisik dan aksi dengan kecermatan luar biasa.
Film ini sering disebut sebagai salah satu film komedi terbesar sepanjang masa, bahkan oleh Orson Welles yang menyebutnya sebagai “the greatest comedy ever made”.
Keaton, dengan ekspresi wajahnya yang datar namun ekspresif, menampilkan kekuatan visual slapstick yang memengaruhi generasi pembuat film berikutnya.
6. Modern Times dan City Lights (Charlie Chaplin)
Dua karya legendaris Charlie Chaplin ini menunjukkan kemampuannya menggabungkan humor dengan komentar sosial yang menyentuh.
Modern Times (1936), yang berada di peringkat ke-12 dalam daftar BBC, mengkritik keras industrialisasi dan dehumanisasi di tempat kerja, sementara City Lights (1931), yang menempati peringkat ke-21, mengangkat kisah cinta dan solidaritas dengan gaya lirikal khas Chaplin.
ADVERTISEMENT
7. My Man Godfrey (1937)
Sebagai contoh klasik screwball comedy era 1930-an, My Man Godfrey menawarkan satir tajam terhadap kaum sosialita Amerika selama masa Depresi Besar.
Film ini menyoroti perbedaan kelas dengan cara yang ringan namun tajam, mengikuti kisah seorang pria tunawisma yang direkrut menjadi kepala pelayan oleh keluarga kaya yang eksentrik.
Diakui sebagai film “culturally significant” oleh National Film Registry dan menduduki posisi ke-44 dalam daftar AFI 100 Laughs, film ini tetap relevan dalam menyoroti absurditas sosial.
Bagi pencinta film, menonton kembali film komedi klasik ini tak hanya hiburan, tetapi juga petualangan berpikir dan apresiasi terhadap sejarah serta teknik komedi. (Aya)

