Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Film ini menggambarkan perjuangannya dalam membangun kembali kehidupannya di Amerika Serikat setelah mengalami berbagai penderitaan di masa perang.
Kisah ini menyentuh tema identitas, ambisi, pengkhianatan, dan dampak mendalam dari trauma masa lalu.
Sinopsis Film The Brutalist
Berikut adalah sinopsis film The Brutalist yang berfokus pada perjalanan Laszlo Toth setelah perang, mengutip dari imdb.com.
Ia beremigrasi ke Amerika Serikat setelah dipisahkan secara paksa dari istri dan keponakannya di Budapest selama Perang Dunia II.
Dengan latar belakang sebagai arsitek berbakat, ia tiba di Philadelphia dan tinggal bersama sepupunya, Attila, serta istri sepupunya, Audrey, sambil mencari pekerjaan.
Untuk bertahan hidup, ia bekerja membantu Attila dalam bisnis furnitur sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan merenovasi rumah seorang industrialis kaya bernama Harrison Lee Van Buren.
ADVERTISEMENT
Usaha renovasi yang dilakukan Laszlo tidak berjalan sesuai harapan karena Van Buren merasa kecewa dengan hasilnya.
Keadaan semakin buruk ketika Audrey menuduhnya menggoda dirinya, membuat Attila meminta Laszlo meninggalkan rumahnya.
Terpuruk dan tanpa tempat tinggal, Laszlo menemukan perlindungan di tempat penampungan gereja dan menjalin persahabatan dengan Gordon, seorang pria Afrika-Amerika yang juga berjuang untuk menghidupi anaknya.
Ketergantungan pada heroin semakin memperumit hidup mereka berdua.
Suatu hari, Van Buren menyadari bahwa karya Laszlo memiliki nilai seni tinggi dan memutuskan untuk memberinya kesempatan baru.
Ia menawarkan proyek pembangunan pusat komunitas besar yang mencakup perpustakaan, teater, gimnasium, dan kapel sebagai penghormatan untuk ibunya.
Kesempatan ini menjadi titik balik bagi Laszlo, yang akhirnya dapat membawa istri dan keponakannya ke Amerika Serikat dengan bantuan pengacara Van Buren.
ADVERTISEMENT
Namun, ketika ia bertemu kembali dengan Erzsebet dan Zsofia, kenyataan pahit kembali menghantam.
Erzsebet mengalami osteoporosis parah dan kini bergantung pada kursi roda, sementara Zsofia menjadi bisu akibat trauma perang.
Konflik baru muncul saat desain asli proyek Laszlo diubah tanpa persetujuannya. Ia menghadapi tekanan dari pihak pengembang, dan ketika kecelakaan kereta merusak pasokan material, proyeknya dihentikan.
Tahun-tahun berlalu, dan Laszlo bersama Erzsebet menetap di New York, sementara Zsofia mulai membangun hidupnya sendiri dengan seorang pria Yahudi yang taat.
Ketika Zsofia mengajaknya pindah ke Yerusalem, Laszlo mengalami dilema besar antara harapan masa depan dan ambisi yang masih membebaninya.
Tekanan semakin meningkat saat Van Buren menawarkan kesepakatan baru yang mengharuskan Laszlo mengorbankan bagian penting dari proyeknya demi menyelesaikan pembangunan tepat waktu.
ADVERTISEMENT
Demi mendapatkan material berkualitas, ia mencari bantuan sekutu lama dari Italia. Namun, perjalanan ini justru menjadi mimpi buruk ketika Van Buren menunjukkan dominasi dengan cara yang brutal.
Trauma yang dialami Laszlo menyebabkan perubahan drastis dalam dirinya, memengaruhi hubungannya dengan keluarga dan teman-temannya.
Erzsebet yang semakin sakit mulai bergantung pada heroin, sementara konflik dengan Van Buren mencapai puncaknya ketika ia secara terbuka menuduhnya melakukan pelecehan.
Tuduhan ini mengguncang kehidupan Van Buren, tetapi juga membawa dampak besar bagi kehidupan Laszlo dan keluarganya.
Tahun-tahun berikutnya diwarnai dengan kehilangan dan refleksi mendalam terhadap arti perjuangan dan pengorbanan.
Sinopsis film The Brutalist menunjukkan bagaimana ambisi, trauma, dan kekuasaan dapat membentuk kehidupan seseorang dengan cara yang tak terduga.
ADVERTISEMENT
Kisah ini menggambarkan perjalanan panjang seseorang dalam mencari makna hidup di tengah bayang-bayang masa lalu. (Khoirul)