Konten dari Pengguna

Era Digital Menjadi Jembatan Gen Z Olah Bakat

Sinta Simanjuntak
Mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas Fakultas Ekonomi dan Bisnis
15 November 2024 15:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sinta Simanjuntak tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi (sumber : https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi (sumber : https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Era digital kini telah menciptakan jembatan baru bagi Generasi Z untuk menyalurkan bakat dan minat secara lebih luas dan mendalam. Sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, Generasi Z tumbuh dan berkembang ditengah perkembangan teknologi dan internet tanpa batas, menjadikan mereka sangat familiar dengan penggunaan teknologi digital sehari – hari. Hal ini memberi mereka kesempatan untuk menggunakan platform yang memungkinkan mendorong ekspresi kreatif dalam berbagai bentuk seperti seni, musik, wirausaha dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Platform media sosial seperti Instagram, Tiktok, Youtube kini menjadi “Wadah” baru bagi Generasi Z, yang tentu saja memungkinkan mereka menampilkan karya dan bakat kepada khalayak luas. Dalam satu postingan konten kreatif, seseorang dapat melihat ratusan hingga jutaan orang, tanpa perlu akses yang sulit ke sumber daya yang mahal. Fenomena ini menunjukkan bahwa cara pandang mereka telah berubah terhadap karier dan bakat, sehingga mereka lebih mandiri dalam mengelola serta memanfaatkan potensi diri mereka. Media sosial tidak hanya memberi mereka ruang berekspresi, namun juga memberikan peluang baru untuk berkolaborasi dengan merek yang nantinya akan menjadi penghasilan bagi mereka.
Bukan hanya media sosial, akses mudah ke platform pembelajaran seperti Skillshare, Udemy hingga platform lokal seperti Ruang Guru juga dapat memungkinkan Generasi Z untuk belajar dan mengasah keterampilan dan bakat mereka secara mandiri. Mereka dapat mendukung minat dan bakat mereka di mana pun dan kapan pun, tanpa terbatas waktu dan tempat. Hal ini tentunya memberikan momen bagi Generasi Z untuk memperdalam bakat mereka dibidang spesifik yang mungkin tidak diajarkan secara formal seperti desain digital, pemasaran digital, hingga pengembangan aplikasi.
ADVERTISEMENT
Alat kreatif di era Digital saat ini juga sudah semakin terjangkau dan mudah digunakan, memungkinkan siapa pun untuk memciptakan karya profesional dengan bantuan teknologi. Aplikasi desain seperti canva dan aplikasi editing video seperti Capcut sangat mendukung Generasi z dalam menyajikan karya berkualitas hanya dengan menggunakan perangkat sederhana.
Lebih jauh, Berdasarkan data dari Global Web Index, lebih dari 60% Gen Z menggunakan media sosial untuk terhubung dengan komunitas atau jaringan profesional, yang mempercepat perkembangan keterampilan dan memfasilitasi kolaborasi global. Era digital juga ikut mengubah pola kolaborasi di kalangan Generasi Z. Kolaborasi lintas budaya bahkan lintas negara sudah sangat cepat dan mudah dilakukan melalui jejaring digital. Banyak karya kreatif yang lahir dari kolaborasi ini. Memperkaya perspektif dan memperkuat jejaring sosial tidak hanya memperluas wawasan tetapi membangun jaringan profesional yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan karir di masa depan.
ADVERTISEMENT
Era digital telah mendukung perkembangan bakat dan kreativitas Generasi Z dengan menciptakan ekosistem inklusif. Dengan dukungan akses informasi, platform ekspresi diri, alat bantu kreatif serta jejaring yang luas, Generasi Z tentunya memiliki kesempatan yang tidak terbatas untuk meraih potensi penuh tanpa halangan batasan kuno. Era ini tidak hanya menuntut mereka menjadi generasi kreatif dan inovatif tetapi juga sebagai generasi yang memiliki daya saing dan adaptasi yang baik agar dapat mengubah dunia sesuai dengan visi mereka.