Konten dari Pengguna

Mengapa Perubahan Iklim Mempengaruhi Hasil Pertanian?

Siska Yunita
Mahasiswa semester 5, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (konsentrasi geografi).
21 Desember 2024 0:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siska Yunita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Perubahan pola cuaca yang menyebabkan kekeringan di lahan pertanian (Source: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Perubahan pola cuaca yang menyebabkan kekeringan di lahan pertanian (Source: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim berdampak besar terhadap pertanian di seluruh dunia. Perubahan iklim tak hanya mempengaruhi suhu dan pola cuaca tetapi berpengaruh pada kerusakan produktivitas tanaman, ketersediaan air dan mengancam kesejahteraan petani. Peningkatan suhu yang ekstrem dapat mempercepat penyebaran hama dan penyakit tanaman serta dapat mengganggu stabilitas ketahanan pangan di suatu wilayah.
ADVERTISEMENT
Namun sejauh mana perubahan iklim dapat mempengaruhi hasil pertanian dan bagaimana solusi yang diterapkan petani untuk menghadapi hal itu?
Ilustrasi Pertanian (Sumber: Foto pribadi)
Pertanian adalah salah satu sektor yang paling terpengaruh oleh perubahan iklim. Selain faktor-faktor seperti industrialisasi, pembakaran bahan bakar fosil, dan deforestasi, aktivitas pertanian juga berkontribusi terhadap masalah ini. Secara global, sektor ini bertanggung jawab atas sekitar 14% dari total emisi gas rumah kaca. Praktik-praktik pertanian tertentu, seperti pembukaan lahan dan pengelolaan sisa hasil panen, dapat meningkatkan emisi karbon dioksida (CO2). Selain itu, penggunaan pupuk kimia dan pestisida juga berkontribusi pada pelepasan nitrogen dioksida (NO2), yang semakin memperburuk situasi perubahan iklim.
Solusi yang diterapkan petani:
Para petani menerapkan berbagai strategi untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim. Salah satu metode yang sering diterapkan adalah diversifikasi tanaman, di mana mereka menanam berbagai jenis tanaman untuk meminimalkan risiko kerugian akibat kondisi cuaca yang ekstrem. Selain itu, petani juga mulai mengadopsi teknologi pertanian modern, seperti sistem irigasi yang lebih efisien dan varietas unggul yang mampu bertahan dalam perubahan iklim. Praktik pertanian berkelanjutan, seperti rotasi tanaman dan pengelolaan tanah yang efektif, semakin banyak diterapkan karena dapat meningkatkan kesuburan tanah serta mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia. Di samping itu, petani sering berpartisipasi dalam sekolah lapang iklim untuk memperdalam pemahaman mereka tentang pola cuaca dan dampaknya terhadap hasil pertanian. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan organisasi non-pemerintah, petani berupaya untuk memperkuat ketahanan pangan mereka dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata.
ADVERTISEMENT