Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Fase Pertumbuhan dan Perkembangan serta Perkembangan Psikomotorik Anak
6 Oktober 2024 11:08 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Siti Kholila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fase Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Masa remaja atau masa pubertas adalah peranjakan dari masa anak-anak menjadi dewasa. Ditandai dengan kematangan organ reproduksi, terjadinya perubahan fisik maupun mental anak, sudah mulai tumbuh rambut pada beberapa bagian tubuh, perubahan hormon yang menjadikan emosi seseorang tidak stabil, cepat marah, mudah tersinggung, dan melamun. Wanita mengalami pubertas pada usia 8-13 tahun, sedangkan laki-laki mengalami pubertas pada usia 10-15 tahun. Namun, ada beberapa anak yang mengalami masa pubertas lebih dulu dan ada juga yang terlambat mengalami masa pubertasnya, hal ini terlihat pada kondisi fisik seseorang.
ADVERTISEMENT
Teori Perkembangan Menurut Ahli:
Menekankan pentingnya interaksi sosial dan tahapan yang terukur. Bergantung pada pandangan individu dan melibatkan proses sosial melalui interaksi dengan orang lain dan lingkungan. Vigotsky berpendapat bahwa anak-anak menyerap percakapan dari orang lain, kemudian anak akan menggunakannya untuk menyelesaikan masalahnya.
Menekankan peran aktif anak dalam membangun pemahaman mereka sendiri tentang realitas. Anak-anak secara aktif membangun pengetahuan dengan terus-menerus membiasakan informasi baru. Piaget meyakini bahwa anak terlahir dengan kecenderungan bawaan untuk beriteraksi dengan lingkungan dan memahaminya.
Perkembangan Psikomotorik Anak, terbagi atas dua ranah:
ADVERTISEMENT
Daftar Pustaka:
Sukmadinata, Nana Syaodih. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.
Slavin, Robert E. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktik. PT Macanan Jaya Cemerlang, 2008.