Konten dari Pengguna

Dampak Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar

Siti Naila Suhailah
Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
1 November 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Naila Suhailah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kursi dan menja sekolah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kursi dan menja sekolah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kurikulum pendidikan seringkali berubah-ubah dan tidak akan pernah luput dari evaluasi agar bisa menyesuaikan perkembangan zaman yang saat ini semakin canggih. Kurikulum merdeka merupakan inisiatif baru dari kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi indonesia yang menitikberatkan pada fleksibilitas pembelajaran dengan tujuan utama meningkatkan kompetensi siswa. Kurikulum ini dirancang untuk memberikan kebebasan lebih besar bagi sekolah, guru, dan siswa dalam proses belajar, sehingga sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing, dengan adanya kurikulum ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia. Tujuan utama dari kurikulum ini adalah agar siswa tidak hanya sekadar hafal dengan materi, akan tetapi benar-benar paham secara mendalam dan bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Dengan begitu pembelajaran menjadi lebih bermakna dan tidak hanya berorientasi pada nilai semata.
ADVERTISEMENT
Fokus utama kurikulum ini juga adalah pada pengembangan kompetensi dasar. Jadi, siswa dilatih supaya mahir dalam keterampilan-keterampilan dasar seperti literasi, numerasi, dan pembentukan karakter yang kuat. Tujuannya agar mereka punya bekal pengetahuan sekaligus kepribadian yang siap untuk tantangan hidup di masa depan. Selain itu, kurikulum merdeka didesain untuk menyiapkan siswa menghadapi dunia nyata, hal ini diwujudkan dengan memberikan mereka pengalaman pembelajaran yang diselaraskan sama dengan keterampilan abad ke-21, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif dan kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain. Pada intinya, kurikulum ini bertujuan supaya siswa tidak hanya pintar secara akademis, akan tetapi juga memiliki kemampuan yang relevan dan dibutuhkan di dunia kerja maupun kehidupan sosial.
Karakteristik yang sangat jelas pada kurikulum ini yaitu memiliki pendekatan pembelajaran yang fleksibel. Guru diberi kebebasan untuk mengatur materi pelajaran dan metode pembelajaran sesuai degan kebutuhan siswa di kelasnya dengan cara ini diharapkan materi yang diajarkan bisa lebih relevan dan sesuai dengan minat siswa, sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Kurikulum ini juga memberikan perhatian khusus pada Guru. Guru-guru diberikan pelatihan rutin supaya mereka bisa jadi lebih kreatif dalam menyampaikan materi dan membuat suasana belajar menjadi interaktif. Harapannya, guru bisa menjadi pembimbing yang lebih baik bagi siswa untuk aktif dalam belajar. Kurikulum merdeka juga mengangkat profil pelajar pancasila sebagai panduan karakter bagi siswa.
ADVERTISEMENT
Enam nilai utama yang ingin ditanamkan adalah ketakwaan yang diikuti akhlak mulia, kemampuan bergaul dalam kebinekaan global, semangat gotong royong, kemandirian, kemampuan bernalar kritis, serta kreativitas.. nilai-nilai ini dibuat agar siswa bisa tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas, akan tetapi juga berintegritas, memiliki rasa toleransi yang tinggi dan siap berkontribusi dalam bermasyarakat. Kurikulum ini juga mendorong keseimbangan antara pelajaran di kelas dan kegiatan ekstrakurikuler. Dengan adanya kegiatan diluar akademik, siswa dapat mengembangkan keterampilan sosial, kepemimpinan dan kemampuan bekerja sama, yang semuanya sangat dibutuhkan dalam kehidupan nyata. Kegiatan ekstrakurikuler ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk tumbuh sebagai pribadi yang lebih percaya diri, berwawasan luas dan siap menghadapi dunia nyata.

Pendekatan Pembelajaran di Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka menyajikan materi yang lebih ringkas namun mendalam, meminimalkan harapan untuk memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh kepada siswa. Penilaian disusun secara fleksibel dan berlangsung berkelanjutan dengan menggunakan asesmen formatif, yang memungkinkan guru untuk memantau perkembangan siswa secara menyeluruh, bukan hanya melalui ujian akhir. Selain itu, kurikulum ini juga mendukung kegiatan ekstrakurikuler yang bervariasi dan mengakomodasi keberagaman siswa. Berbagai kebutuhan siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, diperhatikan agar setiap siswa memiliki kesempatan belajar yang setara dan sesuai dengan kondisi masing-masing.
ADVERTISEMENT
Kurikulum merdeka juga dirancang untuk menumbuhkan keterampilan siswa yang relevan di abad ke-21, seperti kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan berkolaborasi dengan orang lain. Dengan memberikan kebebasan lebih kepada guru dalam memilih metode pengajaran yang sesuai, kurikulum ini memungkinkan siswa untuk belajar secara aktif dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan, sekaligus membantu siswa mengembangkan potensi diri mereka secara optimal.

Tantangan Implementasi di Sekolah

Akan tetapi, menurut saya kurikulum merdeka ini memiliki hambatan, salah satunya keterbatasan fasilitas dan dukungan. Beberapa sekolah, terutama di daerah terpencil memiliki fasilitas yang sangat terbatas, mereka mengalami kesulitan dalam menerapkan kurikulum merdeka secara opsional. Terbatasnya akses ke materi ajar atau perangkat belajar yang mendukung, seperti komputer dan internet menjadi tantangan. Kurikulum merdeka membutuhkan sumber daya yang memadai untuk pengajaran berbasis proyek dan kegiatan yang kreatif. Keterbatasan ini seringkali menghambat proses pembelajaran yang di harapkan dari kurikulum.
ADVERTISEMENT
Kurikulum ini juga memiliki dampak pada nilai akademik siswa di Indonesia, sejak kurikulum ini dijalankan, tidak sedikit siswa yang menganggap remeh nilai ujian, mengapa demikian? kurikulum ini tidak memiliki batas minimal nilai yang menentukan ia akan lanjut ke jenjang selanjutnya atau tidak, jika ada salah satu siswa yang memiliki nilai rendah, ia akan tetap di naik kan ke jenjang selanjutnya.
Kurikulum merdeka di Sekolah dasar memberikan fleksibilitas dalam pembelajaran dan fokus pada pemahaman konsep serta pengembangan karakter siswa. Kurikulum ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21 dan nilai-nilai profil pelajar pancasila agar mereka siap menghadapi tantangan masa depan. Namun, tantangan dalam fasilitas dan akses materi di beberapa sekolah menjadi hambatan dalam penerapan maksimal kurikulum ini, yang berpotensi mempengaruhi nilai akademik siswa.
https://cdn.pixabay.com/photo/2018/09/04/10/27/never-stop-learning-3653430_1280.jpg