Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Menggabungkan Gaya Belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik Secara Efektif
22 Oktober 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Siti Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda, melalui perbedaan tersebut seseorang dapat memperoleh pemahaman baik di dalam kelas ataupun di luar kelas. Ada beberapa gaya belajar yang sering digunakan oleh banyak orang, seperti visual melalui penglihatan, auditori melalui pendengaran, dan kinestetik melalui gerakan fisik.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami karasteriktik dari masing-masing gaya belajar dan menggabungkannnya, proses pembelajaran dapat berjalan efektif, karena informasi atau materi pelajaran diserap dari berbagai jalur sekaligus. Berikut cara menggabungkan ketiga gaya belajar secara bersamaan di dalam kelas.
Pertama, Seorang guru menampilkan Powerpoint di proyektor yang berisi poin-poin penting saat menjelaskan materi untuk memudahkan siswa dengan gaya belajar visual. Dengan cara ini, siswa bisa lebih mudah memahami informasi karena mereka melihat konsep-konsep utama dalam bentuk teks atau gambar. Visualisasi semacam ini membantu meraka menangkap inti pelajaran dengan lebih cepat. Selain itu, materi yang ditampilkan secara terstruktur juga membuat proses belajar jadi lebih menarik dan fokus.
Kedua, guru menampilkan video yang relevan dengan materi pembelajaran untuk membantu siswa dengan gaya belajar auditori. melalui audio visual yang disajikan, siswa dapat memahami konsep secara lebih konkret. Selain itu, video mampu menarik perhatian dan membangkitkan semangat belajar, terutama ketika siswa mulai merasa bosan atau kehilangan fokus. penggunaan konsep ini akan membuat kelas terasa lebih hidup, sehingga materi terasa lebih menyenangkan dan mudah diingat.
ADVERTISEMENT
Ketiga, guru dapat menerapkan konsep praktek langsung melalui eksperimen dan kegiatan yang melibatkan pergerakan fisik. Selain itu, penggunaan bahasa tubuh saat mengajar memberikan dampak signifikan, karena siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan tetapi juga menangkap makna dari gerakan fisik guru. Cara ini membantu siswa kinestetik lebih mudah menyerap materi melalui interaksi langsung dan stimulasi fisik.